ThePhrase.id - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Habema berhasil menguasai Kampung Soanggama di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (15/10), yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama.
Komandan Satgas Media Komando Operasi Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono menjelaskan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk menyelamatkan warga yang selama ini hidup dalam tekanan dan ancaman kelompok separatis tersebut.
“Tujuan operasi ini untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata,” ujar Iwan dalam keterangan persnya pada Kamis (16/10), dikutip Antaranews.
Ia memaparkan bahwa operasi pembebasan dimulai pada Rabu pagi, saat pasukan TNI mendekati Kampung Soanggama.
Lebih lanjut, ketika personel mendekat, kelompok OPM langsung melakukan penyerangan yang kemudian memicu baku tembak antara kedua belah pihak sampai akhirnya TNI berhasil menguasain wilayah tersebut memukul mundur kelompok OPM.
“Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur,” jelasnya.
Dalam pertempuran tersebut, 14 dari 30 anggota OPM yang menguasai kampung dinyatakan tewas. Selain itu, TNI juga menyita sejumlah senjata api dan dokumen penting yang berkaitan dengan jaringan kelompok separatis tersebut.
Tidak hanya berhasil menguasai wilayah, Satgas Habema juga membebaskan warga Kampung Soanggama yang sempat disandera oleh OPM.
Sebagai langkah lanjutan, Iwan menyatakan bahwa TNI menetapkan kampung yang berhasil direbut itu sebagai pos taktis guna memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.
“Menetapkan wilayah Soanggama sebagai pos taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga,” tukasnya.
Ia juga menegaskan bahwa TNI akan terus meningkatkan pengamanan untuk mencegah potensi serangan lanjutan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Papua, yang kerap dilanda konflik bersenjata antara aparat dan kelompok separatis. (Rangga)