Thephrase.id – Apa saja cabang olahraga atau cabor yang akan dipertandingkan di PON 2024 Aceh-Sumut sudah diketahui. Total ada 65 cabor yang telah disepakati dua provinsi sebagai tuan rumah.

Aceh dan Sumut juga telah disepakati pembagiannya. Jumlah cabor yang dipertandingkan ini lebih banyak dibandingkan PON Papua 2024.

Seperti apa pembagiannya? Berikut ini daftarnya:

Aceh

Aerosport, Anggar, Arung Jeram, Angkat Berat, Angkat Besi, Binaraga, Berkuda, Bola Basket, Bridge, Bola Tangan, Dayung, Golf, Judo, Kempo, Layar, Menembak, Muaythai, Panjat Tebing, Panahan, Rugby, Softball-Baseball, Selam, Sepak Takraw, Sepak Bola, Sepatu Roda, Soft Tenis, Tarung Derajat, Tenis Lapangan, Woodball, Kurash, Hapkido, Triathlon.

Sumut

Akuatik, Atletik, Balap Sepeda, Bulu Tangkis, Balap Motor, Billiar, Bola Voli, Bowling, Barongsai, Catur, Criket, Drumband, Gulat, Hockey, Karate, Kabaddi, Pencak Silat, Petanque, Senam, Ski Air, Squash, Taekwondo, Tenis Meja, Tinju, Wushu, Futsal, Gateball, Sambo, Kick Boxing, Ju Jitsu, Dance Sport, Berkuda.

Dengan telah ditetapkannya 65 cabor yang dipertandingkan, semua provinsi bisa memulai program pelatda. Apalagi sekarang sudah 2022, sehingga waktu persiapan bisa dikatakan memadai kalau dimulai sekarang.

Ada Potensi Ditunda

Di sisi lain ada potensi penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut ditunda. Penyebabnya 2024 merupakan tahun Pemilu Legislatif dan Presiden.

"Pada 2024 ada pemilu dan pilkada serentak. Jadi pelaksanaan PON XXI di Aceh-Sumut kemungkinan diundur menjadi 2025," kata M. Nasir, Sekum Konida Aceh.

Namun hingga sekarang belum ada keputusan final. Tapi melihat prediksi situasi dan kondisi pada 2024, memang bisa terjadi PON 2024 ditunda satu tahun.

Pembangunan Sarpras

Sekarang ini kepengurusan PB PON Aceh-Sumut terus disusun. Hal ini sebagai bagian dari persiapan untuk kelancaran pelaksanaan pesta olahraga nasional ini.

KONI Aceh dan Sumut juga berkoordinasi untuk pembangunan sarana dan prasarana atau sarpras untuk venue. Pembagian wilayah tempat penyelenggaraan PON 2024 turut dibahas.

Dua KONI yang menjadi tuan rumah, turut berharap dukungan dari Kemenpora RI, terutama dalam biaya pembangunan sarpras PON 2024. [hc]