Sedih, Putra Shin Tae-yong Tumpahkan Unek-Unek Setelah Ayahnya Dipecat dari Timnas Indonesia

Thephrase.id - Putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won menumpahkan unek-uneknya setelah ayahnya dipecat PSSI dari pelatih Timnas Indonesia. Ia terkejut dan tidak menyangka.

"Sungguh disayangkan mendengar bahwa Ayah harus mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia. Selama ini, saya bisa melihat langsung betapa Ayah mencintai dan peduli terhadap Indonesia," beber Shin Jae-won.

"Ayah selalu memikirkan bagaimana caranya agar tim bisa tampil lebih baik dan bagaimana membuat para penggemar Indonesia merasa bahagia," tegas Shin Jae-won.

Shin Jae-won berkisah Shin Tae-yong telah membayangkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 bila sukses meladeni perlawanan Timnas Australia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 20 Maret 2025.

"Setelah memenangkan pertandingan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia melawan Timnas Arab Saudi, Ayah pernah berbicara kepada keluarga kami bahwa jika kami berhasil menghadapi Timnas Australia dengan baik pada Maret 2025," ungkap Shin Jae-won.

"Maka kami bisa langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, sekarang hal itu tidak bisa terjadi, dan itu sangat disayangkan. Kalau melihat semua catatan, banyak pencapaian pertama yang diraih," tambahnya.

- Lolos pertama kali ke Piala Asia U-20

- Lolos pertama kali ke Piala Asia U-23 dan peringkat keempat

- Lolos pertama kali ke Piala Asia dan masuk 16 besar

- Lolos pertama kali ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan saat ini peringkat ketiga

- Pertama kalinya Indonesia langsung lolos ke Piala Asia 2027 tanpa melalui playoff

- Peringkat FIFA sebelum Ayah menjabat: 173 dan setelah Ayah menjabat: 127

Shin Jae-won juga menyesalkan Shin Tae-yong dilengserkan seusai tersingkir di ASEAN Cup 2024. Padahal telah terjadi kesepakatan dengan PSSI untuk menurunkan pemain U-22.

"Untuk Piala AFF kali ini, setahu saya, federasi dan ayah sudah sepakat untuk mengirimkan pemain U-22 sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games di akhir tahun ini, sementara negara-negara lain mengirimkan tim senior," tutur Shin Jae-won.

"Namun, meskipun sebelumnya federasi mengatakan tidak akan mempermasalahkan hasil, mereka memutuskan memberhentikan Ayah karena alasan performa yang buruk, yang rasanya sulit diterima," lanjutnya.

"Ketika Ayah menerima tawaran sebagai pelatih Timnas Indonesia, keluarga kami sempat bertanya, 'Kenapa harus Indonesia?' Ayah menjawab dengan penuh keyakinan, dan saya rasa ayah telah membuktikan segalanya dengan hasil kerja kerasnya," ujarnya.

"Sekarang Ayah harus mundur dari Timnas Indonesia, tetapi semoga Ayah bisa beristirahat sejenak, menghabiskan waktu bersama kami di Korea Selatan, dan mengisi ulang energi untuk menghadapi tantangan baru. Terima kasih banyak atas kerja keras ayah selama lima tahun untuk sepak bola Indonesia," kata Shin Jae-won.

"Untuk para penggemar sepak bola Indonesia, kami sekeluarga sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta yang selalu kalian berikan. Berkat kalian, keluarga kami mendapatkan kekuatan besar. Sekali lagi, terima kasih banyak!" tandasnya.