ThePhrase.id – Masyarakat Indonesia baru saja merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 2021 kemarin dengan cara bermacam-macam seperti memberikan hadiah, bunga, kue, atau dengan menghabiskan waktu bersama ibu.
Namun tahukah kamu, sejarah dan fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang mengenai Hari Ibu seperti berikut ini:
1) Pencipta Hari Ibu menyesali gagasannya
Penggagas awal Hari Ibu, Anna Jarvis
Pada mulanya, Hari Ibu diciptakan oleh Anna Jarvis. Demi mengapresiasi wanita, dirinya terus berjuang untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari nasional di Amerika Serikat sejak tahun 1908.
Keinginannya tersebut baru terwujud pada tahun 1914 ketika Presiden AS, Woodrow Wilson akhirnya menandatangani deklarasi untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur nasional di “Negeri Paman Sam” itu, yang pada akhirnya diikuti oleh 75 negara lain di dunia.
Kendati demikian, rupanya Anna malah menyesali gagasannya itu. Sebab lama kelamaan Hari Ibu malah diasosiasikan dengan kesehatan dan bahkan dijadikan ajang untuk mencari untung bagi toko bunga, perhiasan, dan sebagainya.
Dirinya bahkan pernah berdemo di depan toko bunga karena hal tersebut dan juga memprotes Ibu Negara AS, Eleanor Roosevelt yang telah menjadikan Hari Ibu untuk kegiatan peduli kesehatan ibu dan anak.
2) Hari ibu dirayakan di seluruh dunia dengan waktu dan cara yang berbeda
Ilustrasi anak berterima kasih kepada ibu (Foto: Unspleash)
Jika di Indonesia Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember, lain halnya di Amerika Serikat, Afrika, serta banyak negara di Eropa yang memperingati Hari Ibu pada hari Minggu kedua di bulan Mei.
Namun meskipun waktunya berbeda, cara perayaan Hari Ibu oleh anak-anak di Indonesia dan negara-negara Barat tersebut hampir sama, yakni dengan memberikan bunga dan hadiah untuk ibu mereka. Sementara di Ethiopia, salah satu negara di Afrika justru memperingati Hari Ibu dengan cara bernyanyi bersama untuk mengenang peran dan jasa ibu yang dianggap pahlawan dalam keluarga.
Tak hanya Indonesia, India juga merayakan Hari Ibu di tanggal yang berbeda dengan mayoritas negara-negara di dunia tersebut.
Dirayakan selama 10 hari setiap bulan Oktober, Hari Ibu di India dirayakan sebagai salah satu momen seremonial keagamaan.
3) Sejarah Hari Ibu di Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia yang menciptakan Hari Ibu
Berbeda dengan mayoritas negara-negara lain di dunia yang merayakan Hari Ibu karena mengikuti kultur Amerika Serikat yang diselenggarakan pada Minggu kedua bulan Mei, perayaan Hari Ibu di Indonesia pada bulan Desember rupanya mempunyai sejarah tersendiri.
Hari Ibu di RI pertama kali lahir pada 22 Desember 1928, yakni saat perayaan 25 tahun Kongres Perempuan Indonesia yang ingin memperjuangkan nasib wanita di negeri ini. Hari Ibu diresmikan oleh Presiden Soekarno melaui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
4) Perbedaan tujuan dan cara merayakan Hari Ibu di zaman dahulu dan sekarang
Ilustrasi merayakan Hari Ibu (Foto: Shutterstock)
Dilansir dari laman Nationalgeographic.com, pada awalnya Anna Jarvis juga menciptakan Hari Ibu sebagai kegiatan mengenang ibu yang telah meninggal dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk dari gerakan perdamaian, karena saat itu begitu banyak ibu atau istri yang kehilangan suaminya dalam perang.
Sementara di Indonesia, Hari Ibu awalnya diciptakan untuk memberikan semangat kepada para wanita dalam berbangsa dan bernegara. Kini, Hari Ibu dirayakan secara formal, yakni dengan rapat antara pejabat dan tokoh perempuan serta ziarah ke makam pahlawan perempuan dan para ibu yang meninggal saat sedang berjuang untuk memerdekakan negeri ini. [hc]