regional

Sejarah Museum Sumpah Pemuda dan Koleksinya

Penulis Ashila Syifaa
Oct 27, 2023
Museum Sumpah Pemuda. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)
Museum Sumpah Pemuda. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)

ThePhrase.id - Setiap tanggal 28 Oktober masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Momen bersejarah ini terjadi di tempat yang kini dikenal dengan Museum Sumpah Pemuda.

Museum tersebut terletak di Jl. Kramat Raya No.106 Jakarta yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dengan membeli tiket seharga Rp2.000 saja. Museum Sumpah Pemuda ini memiliki berbagai macam koleksi bersejarah yang dapat dilihat dan dipelajari.

Sebelum menjadi Museum Sumpah Pemuda dikenal dengan Gedung Keramat 106 yang dimiliki oleh Sie Kong Lian yang disewakan pada pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RS (Rechtsschool) sebagai tempat tinggal dan belajar sejak 1908.

Lalu pada tahun 1927, Gedung Keramat 106 itu digunakan sebagai tempat berkegiatan berbagai organisasi pergerakan pemuda. Salah satu yang pernah menggunakan gedung ini adalah Bung Karno untuk membahas format perjuangan dengan para penghuni Gedung Kramat 106.

Sejak digunakan untuk pertemuan berbagai organisasi gedung yang semua dikenal dengan sebutan Langen Siswo diberi nama Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw (gedung pertemuan). 

Pada Oktober 1928, gedung ini menjadi tempat terjadinya Kongres Pemuda Kedua. Berbagai rapat dan pertemuan diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda Indonesia, seperti Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar2 Indonesia.

Dari berbagai rapat dan pertemuan tersbut menghasilkan Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia yang kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda tersebut, gedung ini pernah beralih fungsi menjadi toko bunga, hotel hingga kantor bea dan cukai. Kemudian pada 3 April 1973 dipugar Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan dijadikan museum.

Melihat Koleksi Museum Sumpah Pemuda

Sejarah Museum Sumpah Pemuda dan Koleksinya
Diorama peristiwa Kongres Pemuda Kedua. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)

Setelah menjadi museum, pengunjung dapat melihat sejarah peristiwa secara rinci dan urut mulai dari awal hingga terbentuknya ikrar yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda. Selain itu terdapat juga patung-patung untuk memperingati jasa para pahlwan perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Ada juga beberapa foto jadul yang menggambarkan kegiatan-kegiatan organisasi dan anggotanya beserta penjelasan mengenai masing-masing fotonya.

Uniknya lagi terdapat beberapa peninggalan organisasi pemuda pada masanya, mulai dari bendera organisasi hingga majalah Indonesia Raja yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)  pada tahun 1929. Majalah tersebut merupakan media PPPI untuk menyebarkan gagasan nasioinalisme Indonesia. Selain itu, ada juga diorama Kongres Pemuda Kedua dengan para tokoh yang terlibat pada peristiwa itu.

Ada juga biola asli yang digunakan oleh W.R Soepratman beserta dengan lembaran musik lagu Indonesia Raya sebelum direvisi dengan lirik aslinya. Pengunjung juga dapat mendengarkan berbagai aransemen lagu Indonesia Raya. [Syifaa]

 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic