trending

Sejarah Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Penulis Ashila Syifaa
Feb 03, 2022
Sejarah Perayaan Cap Go Meh di Indonesia
ThePhrase.id – Perayaan Cap Go Meh di Indonesia memiliki sejarahnya tersendiri. Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Imlek memang tidak berakhir pada tanggal 1 Februari 2022 sebagai Hari Imlek Nasional. Perayaan Imlek dilanjutkan dengan perayaan Cap Go Meh untuk penutup dari perayaan Imlek tersebut.

Cap Go Meh dirayakan 15 hari setelah perayaan Imlek ketika bulan terlihat yang paling terang. Uniknya lagi istilah Cap Go Meh yang memiliki arti kelima belas ini hanya digunakan di Indonesia dan Malaysia saja.

Umumnya, perayaan tersebut dikenal dengan sebutan yuánxiāo jié yang memiliki arti festival lampion yang menjadi acara tahunan untuk masyarakat Tiongkok. Yang berasal dari tradisi Tiongkok 2.000 tahun yang lalu. Masyarakat Tiongkok merayakan kebersamaan dan menyebutnya sebagai hari cintanya masyarakat Tiongkok.

Cap Go Meh
Barongsai pada perayaan Cap Go Meh. (Foto: http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/)


Perayaan Cap Go Meh berasal dari masa Dinasti Han untuk ritual keagamaan menghormati dewa Thai Yi. Ada juga yang mempercayai bahwa festival tersebut adalah perayaan yang dimulai dengan petani yang memasangkan lampion-lampion untuk mengusir hama.

“Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek dan festival lampion sangat beragam. Namun, semuanya itu tergabung dalam kegiatan umum seperti jamuan makan malam pada malam tahun baru serta penyulutan kembang api,” ujar Profesor Sajidan, Rektor Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Meskipun bersal dari tradisi Tiongkok, perayaan 15 hari setelah Imlek ini memiliki berbagai versi mengikuti budaya yang ada di suatu tempat. Sama halnya seperti Indonesia yang memiliki tradisi dan budayanya sendiri dan berpusat di Singkawang, Kalimantan Barat.

Ketika masyarakat Tiongkok bermigrasi ke Kalimantan Barat, perayaan yang dikenal dengan Cap Go Meh ini berawal ketika wabah besar menyerang masyarakat Tiongkok. Kemudian mereka pun berobat dengan cara yang tradisional dan melaksanakan ritual tolak bala atau Ta Ciau yang dilakukan pada hari kelima belas Imlek.

Perayaan tersebut sudah sangat membaur dengan budaya Indonesia karena hasil dari akulturasi dari budaya Tionghoa. Ritual tersebut menjadi tradisi turun-temurun yang dirayakan di Indonesia dengan sebutan Cap Go Meh. Perayaan diisi tarian barongsai, lampion yang dipajang dan hidangan khas lontong Cap Go Meh. Perayaan untuk menutup Imlek dipercayai sebagai perayaan yang menangkal atau mengusir kejahatan. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic