regional

Sejumlah Halte Transjakarta Berubah Nama, Cek Daftarnya di Sini!

Penulis Ashila Syifaa
Jan 16, 2024
Halte Departemen Pertanian yang berubah menjadi halte Simpang Ragunan. (Foto: ThePhrase.id/Rahma K)
Halte Departemen Pertanian yang berubah menjadi halte Simpang Ragunan. (Foto: ThePhrase.id/Rahma K)

ThePhrase.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengganti ratusan nama halte yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Kini halte-halte yang terdapat di 13 koridor Transjakarta telah berganti nama. 

Hal tersebut diumumkan oleh Transjakarta melalui unggahan pada akun Instagaram @pt_transjakarta pada hari Jumat (12/1). Dalam unggahannya, disebutkan bahwa penyesuaian nama-nama halte tersebut dilakukan untuk menetralisasi nama halte. 

Sebelumnya, halte Transjakarta menggunakan nama bangunan atau instansi yang diubah menyesuaikan dengan nama kelurahan atau daerah. 

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan perubahan nama halte dilakukan sebagai langkah untuk melanjutkan program naming rights agar dapat dijual. Seperti yang sudah dilakukan oleh MRT Jakarta yang menjual penamaan stasiun ke beberapa perusahaan.

Berikut daftar perubahan nama-nama halte Transjakarta:

Koridor 1:

  1. Karet Sudirman menjadi Karet
  2. Dukuh Atas 1 menjadi Dukuh Atas
  3. Bank Indonesia menjadi Kebon Sirih
  4. Monas menjadi Monumen Nasional
  5. Olimo menjadi Taman Sari
  6. Kali Besar Barat menjadi Kali Besar
  7. Museum Fatahillah menjadi Museum Sejarah Jakarta

Koridor 2:

  1. Pulogadung 1 menjadi Pulo Gadung
  2. ASMI menjadi Perintis Kemerdekaan
  3. Cempaka Timur menjadi Cempaka Mas
  4. RS Islam menjadi Sumur Batu
  5. Cempaka Tengah menjadi Cempaka Baru
  6. Ps. Cempaka Putih menjadi Pasar Cempaka Putih
  7. Senen menjadi Pasar Senen
  8. Atrium menjadi Senen Raya
  9. Deplu menjadi Pejambon
  10. Gambir 1 menjadi Gambir
  11. Monas menjadi Monumen Nasional 

Koridor 3:

  1. Dispenda Samsat Barat menjadi Pulo Nangka
  2. Indosiar menjadi Damai
  3. Grogol 1 menjadi Grogol
  4. RS Sumber Waras menjadi Roxy
  5. Monas menjadi Monumen Nasional 

Koridor 4:

  1. Pulogadung 2 menjadi Pulo Gadung
  2. Ps. Pulogadung menjadi Pasar Pulo Gadung
  3. Tu Gas menjadi Pemuda Merdeka
  4. Sunan Giri menjadi Kayu Jati
  5. UNJ menjadi Rawamangun
  6. Pramuka BPKP menjadi Simpang Pramuka
  7. Pramuka LIA menjadi Pramuka Sari
  8. Matraman 2 menjadi Flyover Pramuka
  9. Dukuh Atas 2 menjadi Galunggung

Koridor 5:

  1. Gunung Sahari Mangga Dua menjadi Gunung Sahari
  2. Budi Utomo menjadi Lapangan Banteng
  3. Salemba UI menjadi Salemba
  4. Salemba Carolus menjadi Paseban
  5. Matraman 1 menjadi Matraman
  6. Slamet Riyadi menjadi Kesatrian
  7. Pasar Jatinegara menjadi Bali Mester
  8. Jatinegara RS Premier menjadi Jatinegara 

Koridor 6:

  1. Departemen Pertanian menjadi Simpang Ragunan
  2. SMKN 57 menjadi Jati Barat
  3. Imigrasi menjadi Warung Buncit
  4. Kuningan Timur menjadi Underpass Kuningan
  5. Departemen Kesehatan menjadi Kuningan
  6. GOR Soemantri menjadi Rasuna Said
  7. Setiabudi Utara menjadi Setiabudi
  8. Latuharhary menajdi Flyover Kuningan
  9. Dukuh Atas 2 menjadi Galunggung

Koridor 8:

  1. Pondok Indah 1 menjadi Underpass Lebak Bulus
  2. Pondok Indah 2 menjadi Pondok Indah
  3. Tanah Kusir Kodim menjadi Tanah Kusir
  4. Kebayoran Lama Bungur menjadi Bungur
  5. Ps. Kebayoran Lama menjadi Kebayoran
  6. Permata Hijau RS Medika menjadi Ateri
  7. Kedoya Assiddiqiyah menjadi Kedoya Panjang
  8. Kedoya Green Garden menjadi Kedoya
  9. S Parman Podomoro City menjadi Tanjung Duren
  10. Tomang Mandala menjadi Tomang Raya
  11. RS Tarakan menjadi Tarakan

Koridor 9:

  1. Garuda Taman Mini menjadi Makasar
  2. Cawang UKI menjadi Cawang Sentral
  3. BNN menjadi Cawang
  4. Cawang Ciliwung menjadi Ciliwung
  5. Cikoko St. Caqwang menjadi Cikoko
  6. Tebet Eco Park II menjadi Tebet Eco Park
  7. Pancoran Barat menjadi Pancoran
  8. Kuningan Barat menjadi Simpang Kuningan
  9. Gatot Subroto Jamsistek menjadi Denpasar
  10. Gatot Subroto LIPI menjadi Widya Chandra
  11. Senayan JCC menjadi Senayan
  12. Slipi Petamburan menjadi Petamburan
  13. Slipi Kemanggisan menjadi Kemanggisan
  14. RS Harapan Kita menjadi Kota Bambu
  15. S Parman Podomoro City menjadi Tanjung Duren
  16. Grogol 2 menjadi Grogol Reformasi
  17. Latumeten St. Grogol menjadi Kali Grogol

Koridor 10:

  1. Enggano menjadi Mambo
  2. Permai Koja menjadi Koja
  3. Plumpang Pertamina menjadi Plumpang
  4. Yos Sudarso Kodamar menjadi Kodamar
  5. Cempaka Mas menjadi Simpang Cempaka
  6. Ahmad Yani Beacukai menjadi Pisangan
  7. St. Jatinegara menjadi Flyover Jatinegara
  8. Cipinang Kebon Nanas menjadi Kebon Nanas
  9. Penas Klimalang menjadi Halim
  10. Cawang Soetoyo menjadi Simpang Cawang
  11. Cawang UKI menjadi Cawang Sentral
  12. BKN menjadi Cawang Cililitan
  13. PGC 2 menjadi PGC

Koridor 11:

  1. Perumnas Klender menjadi Flyover Pondok Kopi
  2. Flyover Radin Inten menjadi Simpang Bauran
  3. Flyover Klender menjadi Klender
  4. Imigrasi Jakarta Timur menjadi Flyover Cipinang
  5. St. Jatinegara 2 menjadi Stasiun Jatinegara
  6. Jatinegara RS Premier menjadi Jatinegara

Kordor 12:

  1. Enggano menjadi Mambo
  2. Permai Koja menjadi Koja
  3. Plumpang Pertamina menjadi Plumpang
  4. SMP 140 menjadi Sunter Utara
  5. Kemayoran Landas Pacu Timur menjadi Landasan Pacu
  6. Gunung Sahari Mangga Dua menjadi Gunung Sahari
  7. ITC Mangga Dua menjadi Mangga Dua
  8. Pangeran Jayakarta menjadi Mangga Dua Raya
  9. Kali Besar Barat menjadi Kali Besar
  10. Badengan Selatan menjadi Bandengan
  11. Landmark Auto Plaza menjadi Pluit Selatan
  12. Museum Fatahillah menjadi Museum Sejarah Jakarta

Koridor 13: 

  1. Tendean menjadi Tegal Mampang
  2. Tirtayasa menjadi Pasar Santa 
  3. Adam Malik menjadi Petukangan Utara

[Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic