ThePhrase.id – Persoalan mengenai jumlah penduduk yang terlalu banyak kerap menghantui sejumlah negara di dunia. Mulai dari ketersediaan pangan, lahan, hingga lapangan kerja menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut.
Akan tetapi, permasalahan seperti itu tidak berlaku bagi sejumlah negara di dunia, terutama di beberapa negara di benua Eropa.
Ada beberapa negara di benua biru tersebut yang justru mengalami permasalahan kekurangan penduduk. Bahkan saking sepinya, negara-negara ini justru rela membayar warganya yang mempunyai anak, atau siapa pun yang mau tinggal di wilayahnya yang sepi itu. Berikut ini adalah daftar wilayah negara tersebut:
1) Pulau Bond, Skotlandia
Suasana Pulau Bond, Skotlandia (Foto: BBC)
Pemerintah Skotlandia menciptakan proyek National Island Plan, atau Rencana Kepulauan Nasional untuk mengatasi permasalahan depopulasi di wilayah Pulau Bond.
Dilansir dari Huffington Post, pemerintah Skotlandia menawarkan insentif kepada 100 orang yang bersedia tinggal di pulau ini. Insentif yang ditawarkan pun jumlahnya tidak main-main, yakni sebesar 50 ribu poundsterling atau sekitar Rp 996 juta. Penawaran tersebut juga bahkan berlaku untuk para pelancong yang bersedia pindah dan tinggal di pulau ini.
Nantinya, dana tersebut dapat digunakan oleh para penduduk baru pulau Bond untuk membeli, membangun, merenovasi rumah, atau memulai bisnis yang bisa membuat pulau tersebut kembali hidup.
2) Lestijärvi, Finlandia
Ilustrasi kebijakan “Bonus Bayi” di kota Lestijärvi (Foto: BabyGaga)
Kota kecil dengan populasi kurang dari 800 orang ini terletak di negara Finlandia. Penyusutan populasi yang terus terjadi di kota ini membuat para pejabat lokal memberikan insentif sebesar 10.000 euro atau sekitar 155,5 juta rupiah kepada setiap bayi yang baru lahir di kota tersebut sejak tahun 2013.
Insentif yang disebut sebagai “bonus bayi” ini akan dibayarkan kepada penduduk kota yang melahirkan dalam kurun waktu 10 tahun.
Berkat kebijakan ini, jumlah bayi yang dilahirkan di Lestijärvi pun berhasil mengalami peningkatan.
3) Locana, Italia
Kota Locana di Italia (Foto: Mentalfloss.com)
Terletak di Italia, tepatnya di Taman Nasional Grand Paradiso yang dikelilingi oleh pegunungan dan udara segar, membuat Locana menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan ski, pendakian, dan bersepeda.
Meskipun terlihat ideal untuk dijadikan tempat tinggal, namun nyatanya kota ini mengalami penyusutan penduduk. Penduduk yang pada awalnya berjumlah 7.000 jiwa pada tahun 1900-an, kini tersisa menjadi hanya 1.500 jiwa.
Dilansir dari CNN, Giovanni Bruno Mattiet, selaku walikota Locana mengatakan bahwa penyusutan penduduk di kota ini disebabkan oleh penduduk Locana terdahulu yang mencari pekerjaan di pabrik-pabrik di Turin.
Sedikitnya jumlah penduduk di kota ini bahkan dapat membuat sekolah lokal terancam ditutup karena kekurangan murid.
Guna menghentikan permasalahan ini, Mattiet menawarkan uang sebesar 10.000 dolar Amerika atau Rp 142 juta untuk orang yang bersedia pindah ke Locana selama 3 tahun.
4) Estonia
Salah satu kota di Estonia (Foto: TotalEnergies)
Memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit, salah satu negara di Eropa ini memberikan uang sejumlah 520 pundsterling atau sekitar Rp 8 juta rupiah per bulan kepada setiap keluarga yang memiliki 3 orang anak.
Bantuan tersebut terhitung cukup besar, mengingat biaya hidup dan pendapatan di negara ini yang relatif rendah.
Semenjak kebijakan ini dibuat, angka kelahiran di Estonia meningkat, dari 1,32% pada awal tahun 2000-an menjadi 1,67% di tahun 2018.
5) Kota Griegos, Spanyol
Kota Griegos, Spanyol (Foto: Alamy Stock Photo)
Kota kecil ini terletak di Timur laut negara Spanyol. Kota ini mengalami depopulasi penduduk dalam beberapa tahun terakhir, sehingga penduduk yang tersisa hanya sejumlah 132 orang, dan sekolah di kota ini pun hanya mempunyai 9 orang murid.
Guna memecahkan permasalahan tersebut, kota Griegos menawarkan 3 rumah untuk disewa serta 2 pekerjaan di kota. Selain itu, balai kota juga menawarkan 3 pekerjaan tambahan, mulai dari pekerjaan di restoran lokal hingga pekerjaan yang bisa di lakukan dari rumah.
Tidak serta merta memberikan berbagai kemudahan, Griegos juga memberikan syarat tertentu bagi orang-orang yang tertarik untuk pindah ke kotanya. Para calon penduduk tersebut wajib membawa serta keluarga dan anak-anak mereka untuk tinggal di kota ini.
Upaya penawaran ini ternyata sangat berhasil. Banyak orang yang mengajukan lamaran agar bisa terpilih sebagai penduduk baru di kota Griegos. Bahkan hingga kini, sudah ada lebih dari 3.000 pelamar dari seluruh dunia yang mengajukan diri agar dapat pindah ke kota tersebut.
Nah, itulah sejumlah kota di Eropa yang menawarkan hadiah bagi para warga serta calon penduduknya. Apakah kamu berminat pindah ke salah satu daerah tersebut? [hc]