ThePhrase.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa dirinya menerima informasi berharga dari Felicia Tissue yang merupakan sosok mantan pacar putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
“Saya dihubungi Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon diberikan keadilan,” ucap Hasto kepada awak media di Sekolah PDIP, Jakarta, Rabu (4/12).
“Tapi kemudian ketika rakyat Indonesia diperlakukan seperti ini, maka mereka kemudian ikut bergerak dan menyampaikan banyak informasi berharga kepada saya,” lanjutnya.
Hasto tidak menjelaskan dengan rinci mengenai apa informasi yang didapatkan dari sosok mantan pacar Kaesang tersebut. Namun ia menyatakan akan menggunakann informasi tersebut untuk menegakkan kebenaran.
“Apa informasinya? Itu rahasia. Nanti akan kami gunakan dalam proses menegakkan kebenaran,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa keluarga Felicia merasa terpanggil ketika melihat Indonesia dengan ide-ide kemerdekaan yang luar biasa sebagai bangsa besar, namun menurutnya diperlakukan dengan tidak baik oleh keluarga Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.
Hasto mengaku hal tersebut menjadi tambahan energi bagi PDIP untuk terus memperjuangkan kebenaran untuk masyarakat Indonesia.
“Ini memberikan suatu energi bagi kami juga untuk terus berjuang menegakkan kebenaran, dan menyelamatkan demokrasi “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” karena suara rakyat adalah suara Tuhan,” paparnya.
Dalam video yang diposting Felicia melalui akun Instagram pribadinya @feliciatissue, terlihat Felicia mengenakan jaket PDIP berwarna merah tengah berbincang dengan Hasto, meminta penjelasan mengenai gratifikasi.
Awak media sempat bertanya mengenai kemungkinan Felicia bergabung dan menjadi kader PDIP, namun Hasto mengelaknya dan menyebut bahwa jaket tersebut merupakan hadiah karena apresiasi yang ditunjukkan keluarga Felicia terhadap partainya.
“Kebetulan mereka memberikan apresiasi terhadap perjuangan PDIP, sejak zaman Bung Karno, (hingga) Ibu Mega, ketika melawan pemerintah otoriter, bahkan kemudian ketika PDIP diperlakukan seperti ini, mereka memberikan dukungan,” tukas Hasto.
“Sebagai simbol dari dukungan dan rasa cintanya, minta saya bawa oleh-oleh jaket PDI Perjuangan. Jadi begitu saya ketemu, saya kasihkan jaket, langsung dipakai, dan itu langsung mengobarkan juga semangat keberanian untuk ikut bersama-sama menegakkan demokrasi di republik ini,” tandasnya. (Rangga)