Sekolah Garuda Diperkenalkan Serentak di 16 Titik, Program Prabowo untuk Pendidikan Unggul Indonesia

ThePhrase.id – Sekolah Garuda mulai diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara serentak di 16 titik pada Rabu (8/10).

Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto ini hadir untuk memperluas kesempatan bagi banyak anak Indonesia untuk bisa menembus kampus-kampus terbaik dunia. Program ini juga diharapkan dapat mendorong pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia.

"Sekolah Garuda menjadi penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan," jelas Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie melalui keterangan tertulis Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI), Rabu (08/10).

Sekolah Garuda menjadi bagian transformasi pendidikan Indonesia untuk menyiapkan generasi emas 2045. Melalui Sekolah Garuda, pemerintah berusaha menghadirkan akses pendidikan unggulan yang inklusif untuk melahirkan talenta dari seluruh pelosok Indonesia.

Stella berharap bahwa Sekolah Garuda dapat melahirkan generasi emas yang cerdas, berdaya saing global, berjiwa kepemimpinan, berhati pelayanan, dan berkomitmen mengabdi untuk kemajuan Indonesia.

Melansir Antara, pengenalan serentak Sekolah Garuda mengusung tema "Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul". Terdapat 16 titik pengenalan serentak yang terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru. 

12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi.

1. SMAN 10 Fajar Harapan di Provinsi Aceh
2. SMA Unggul Del (Sumatera Utara)
3. MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan)
4. SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta)
5. SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat)
6. SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah)
7. SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah)
8. SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur)
9. SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan)
10. MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo)
11. SMAN Siwalima Ambon (Maluku) 
12. SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya)

Sementara, empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru juga turut dikenalkan, dengan titik di Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung); Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur); Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara); dan Bulungan (Kalimantan Utara). Sekolah Garuda Baru ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Lebih lanjut, Pemerintah menargetkan akan membina sebanyak 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi dan membangun sebanyak 20 Sekolah Garuda Baru hingga tahun 2029.

Sekolah Garuda menjadi sekolah asrama setara jenjang SMA yang mengutamakan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) dengan penerapan kurikulum adaptif dan guru terlatih.

Dengan menyediakan fasilitas asrama, program ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan terutama bagi anak-anak kurang mampu. Oleh karena itu, Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan, yaitu 80 persen siswa akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20 persen sisanya berbayar.

“Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tapi tentu saja karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka,” jelas Stella. [fa]