Sempat Dilanda Kontroversi, Miss Mexico Fatima Bosch Sabet Mahkota Miss Universe 2025

ThePhrase.id - Grand final Miss Universe 2025 berlangsung meriah di Impact Challenger Hall 2, Muang Thong Thani, Nonthaburi, Bangkok, Thailand, pada Jumat (21/11). 

Pada malam puncak tersebut, Fatima Bosch wakil dari Meksiko berhasil meraih mahkota dan terpilih sebagai Miss Universe 2025. Mahkota tersebut disematkan oleh pemenang tahun sebelumnya, Victoria Kjaer dari Denmark.

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Fatima yang sempat mengalami kontroversi, termasuk insiden walk out karena perlakuan tak adil dari pihak penyelenggara. 

Meski begitu, ia melaju mulus ke babak final dan masuk dalam daftar 30 besar dari sekitar 120 kontestan yang berpartisipasi. Fatima kemudian berhasil menembus lima besar bersama wakil dari Thailand, Venezuela, Filipina, dan Pantai Gading sebelum menghadapi wakil Thailand di babak terakhir.

Selama kompetisi, Fatima menunjukkan keunggulan dengan talentanya dan kemampuan komunikasi yang kuat, khususnya pada sesi tanya jawab final yang memukau juri dan penonton. Sikap percaya diri dan pesan inspiratif yang disampaikannya menjadi kunci keberhasilan Fatima mengalahkan Miss Thailand dan membawa pulang mahkota Miss Universe 2025.

Dengan gelar Miss Universe 2025 yang diraih, Fatima Bosch kini memiliki tanggung jawab besar untuk terus menginspirasi perempuan di seluruh dunia melalui keberanian, keteguhan, dan pesan pemberdayaan yang dibawanya. 

Selain itu, empat peserta lainnya dari daftar lima besar grand final meraih gelar runner-up sebagai berikut:

• Runner-up 1: Thailand - Praveenar Singh
• Runner-up 2: Venezuela - Stephany Abasali
• Runner-up 3: Filipina - Ahtisa Manalo
• Runner-up 4: Pantai Gading - Olivia Yacé

Sebagai informasi, ajang Miss Universe 2025 sempat diwarnai berbagai drama, salah satunya yang menimpa Fatima Bosch. Ia pernah dihina dan disebut “bodoh” oleh Direktur Nasional Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil. Merasa tidak terima, Bosch melakukan aksi walk-out yang kemudian diikuti oleh beberapa kontestan lain, termasuk Miss Universe 2024, Victoria Kjaer Theilvig.

Selain itu, muncul isu bahwa susunan top 30 telah diatur secara diam-diam oleh kelompok penilai tidak resmi sebelum para juri memberikan suara. Isu ini memicu pengunduran diri salah satu juri Miss Universe, Omar Harfouch. Namun, Organisasi Miss Universe membantah keras tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa tidak ada kelompok luar yang diberi kewenangan menilai para kontestan.

Peristiwa tersebut menjadi bagian dari perjalanan Miss Universe 2025 yang penuh tantangan, namun tidak mengurangi kesahan kemenangan Fatima Bosch sebagai Miss Universe 2025. [Syifaa]