Sempat Ditutup, TikTok Kembali Bisa Diakses di Amerika Serikat

ThePhrase.id - Aplikasi media sosial TikTok kembali beroperasi di Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya sempat ditutup selama 14 jam.

Penutupan sementara ini berakhir setelah Presiden terpilih Donald Trump menyatakan bahwa akses TikTok akan dipulihkan saat ia mulai menjabat kembali sebagai Presiden AS pada Senin, 20 Januari 2025.

Dalam pernyataan resminya, TikTok mengonfirmasi pemulihan layanan ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump. 

"Melalui kesepakatan dengan penyedia layanan kami, TikTok sedang dalam proses memulihkan akses. Kami berterima kasih kepada Presiden Trump atas kejelasan dan jaminan yang diberikan kepada penyedia layanan kami,” tulis TikTok di media sosial resminya.

Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa dengan pemulihan ini, TikTok dapat terus menyediakan layanan untuk lebih dari 170 juta pengguna di AS serta mendukung lebih dari 7 juta usaha kecil untuk terus berkembang.

TikTok menyatakan bahwa langkah ini juga merupakan "pendirian kuat untuk Amandemen Pertama dan melawan sensor yang sewenang-wenang." Perusahaan juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Presiden Trump dalam mencari solusi jangka panjang agar aplikasi ini tetap tersedia di Amerika Serikat.

Sebelumnya, TikTok tidak dapat diakses di Amerika Serikat pada Minggu (19/1/2025) waktu setempat. Pemblokiran ini dilakukan berdasarkan undang-undang "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act," yang bertujuan untuk melindungi data warga AS dari potensi ancaman asing.

Kekhawatiran serupa juga pernah disuarakan Trump di akhir masa pemerintahannya yang pertama, pada periode 2017-2021. Namun kini, Trump menyatakan bahwa pemerintah akan membuat kesepakatan untuk melindungi keamanan nasional AS. Trump juga memuji TikTok sebagai alat yang membantunya menarik pemilih muda dalam pemilu 2024 lalu. [nadira]