trending

Seorang Polisi Tewas Ditembak Sesama Polisi di Solok Selatan, Diduga Berkaitan dengan Tambang Ilegal

Penulis Rangga Bijak Aditya
Nov 23, 2024
Konferensi pers Polda Sumatera Barat, Sabtu (23/11/24). (Foto: Instagram/humaspoldasumbar)
Konferensi pers Polda Sumatera Barat, Sabtu (23/11/24). (Foto: Instagram/humaspoldasumbar)

ThePhrase.id - Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari tewas usai menjadi korban penembakan antar sesama polisi yang dilakukan oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono mengatakan bahwa insiden penembakan dilakukan oleh Dadang dari jarak dekat ke bagian kepala, yang menyebabkan korban tewas.

“Yang dilakukan oknum (Dadang) ini adalah melakukan tembakan. Diduga kuat melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban (Ulil) yang akhirnya korban meninggal dunia,” ucap Suharyono kepada awak media, dikutip CNN Indonesia.

Diketahui, Ulil sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk melakukan pertolongan, namun ia dinyatakan telah meninggal dunia dalam perjalanan, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Padang.

Setelah melakukan penembakan, Dadang pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan mobil dinasnya, menuju Padang untuk menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.

“Dalam waktu tidak yang terlalu lama oknum tersangka ini juga menyerahkan diri ke Polda, dengan upaya-upaya tertentu dan sekarang secara intensif kami dalami apa motifnya,” jelas Suharyono.

9 Tembakan Dilepaskan Pelaku

Suharyono menyebut bahwa Dadang melakukan penembakan menggunakan senjata api yang berisikan 15 peluru. Dari 15 peluru tersebut, Dadang melepaskan sebanyak sembilan tembakan ke arah Ulil.

Usai dilakukan pemeriksaan, dua peluru berhasil ditemukan di bagian pipi dan pelipis kanan korban, hingga menembus bagian tengkuk.

“Dua ditemukan di tubuh korban, tujuh lagi sedang dicari,” tukas Suharyono.

“Tembakan memang benar ada tembakan. Diperkirakan dari hasil visum dokter dua kali mengenai bagian pelipis dan pipi, menembus bagian tengkuk,” lanjutnya.

Insiden penembakan terjadi ketika korban ingin mengambil ponsel di kendaraannya, yang kemudian diikuti pelaku dari belakang.

“Diduga diikuti oleh pelaku ini dan ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan akhirnya juga tewas di tempat,” jelasnya.

Pelaku Diduga Bekingi Tambang Ilegal

Suharyono membeberkan terdapat dugaan bahwa Dadang membekingi tambang ilegal galian C, yakni kasus yang tengah ditangani oleh Ulil.

“Sebelum peristiwa terjadi, salah satu anggota Polres sedang melakukan pendekatan hukum terhadap pekerjaan tambang diduga ilegal jenisnya galian C, di Solok Selatan. Saat pelaksanaan, tanpa diduga seorang perwira yang juga sebagai tersangka, oknum anggota kami pada posisi kontra pada penegakan hukum,” pungkasnya.

Ia menyatakan pihaknya sampai saat ini masih mendalami secara intensif terkait motif penembakan yang terjadi antar sesama polisi tersebut. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic