ThePhrase.id – Menggunakan obat kumur merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan banyak orang. Selain dapat menyegarkan mulut, obat kumur juga bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Namun tahukah kamu, ternyata menggunakan obat kumur terlalu sering juga dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi tubuh.
Menurut dosen FK UGM Andina Widyastuti dan Raphael Tri Endra Untara, terlalu banyak menggunakan obat kumur dapat menimbulkan resiko kesehatan mulut, seperti mengganggu eksistensi dari flora mulut (kumpulan bakteri-bakteri baik yang ada pada mulut) dan sebagainya.
“Bisa jadi bakteri baiknya kalah (oleh zat kimia yang dibawa obat kumur) dan kemudian timbul jamur dalam mulut kita. Tentu kita tidak mau seperti itu. Jadi saran dari kami, secukupnya saja dalam menggunakan satu produk (obat kumur) atau sesuai aturan yang telah tertera di label produk,” kata Andina.
Dosen FKG UGM yang juga dokter gigi, Raphael Tri Endra Untara mengatakan bahwa penggunaan obat kumur rutin sangat tidak disarankan bagi orang-orang yang memakai tambalan gigi karena kadar asam pada obat kumur dalam jumlah banyak bisa merusak tambalan gigi.
Ilustrasi menggunakan obat kumur (Foto: Hello Sehat)
“Sekarang adalah era tambalan gigi dengan bahan resin komposit, sebab (bahan tersebut) memiliki warna yang mirip dengan gigi, sehingga menghasilkan estetika yang bagus. Namun ternyata bahan tambal ini salah satu kekurangannya dia bisa terdegradasi oleh asam. Jadi meskipun obat kumur itu enak digunakan, sebab memberikan sensasi segar setelah dipakai, tapi kalau digunakan secara terus menerus dapat merusak tambalan pada gigi,” terang Raphael.
Dilansir dari Alodokter, penggunaan obat kumur yang dilakukan cukup sering juga dapat membuat mulut menjadi kering, kandungan alkoholnya bisa memperparah iritasi atau luka sariawan semakin terasa nyeri, bahkan ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa kandungan fluoride dan chlorhexidine juga dapat menimbulkan reaksi alergi seperti rasa gatal dan sensasi terbakar di dalam mulut, pembengkakan pada gusi atau lidah, hingga sesak nafas.
Meningkatkan resiko kanker
Tak hanya dapat menimbulkan berbagai resiko di atas, dilansir dari Mirror.co.uk, menurut penelitian dari University of Glasgow, penggunaan obat kumur yang sering dalam jangka panjang bahkan dapat meningkatkan resiko kanker.
"Kami telah menemukan bahwa menggunakan obat kumur berlebihan, tiga kali atau lebih dalam sehari, dapat meningkatkan risiko kanker," kata David Conway, pemimpin penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Oral Oncology tersebut.
Ilustrasi obat kumur (Foto: IStockphoto)
David dan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Australian Dental Journal (2009) menemukan bahwa resiko kanker tersebut jauh lebih besar terjadi pada perokok. Pasalnya, kandungan alkohol pada obat kumur rupanya dapat membuat beberapa zat penyebab kanker seperti nikotin dari rokok lebih mudah menembus ke dalam lapisan mulut, dan reaksi dari zat-zat tersebut bahkan bisa memproduksi zat-zat penyebab kanker seperti acetaldehyde, karsinogen, yang nantinya menumpuk di dalam mulut.
Memiliki resiko yang cukup berbahaya, David mengimbau obat kumur sebaiknya digunakan oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, yang bahkan mengunakan obat kumur berdasarkan saran dari resep dokter.
Menurut David, untuk menjaga kesehatan dan kesegaran gigi dan mulut bisa dilakukan hanya dengan rutin menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung zat fluoride serta rajin mengecek kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi. Sebab jarang menyikat gigi (perawatan gigi yang buruk) juga dapat menimbulkan resiko kanker. [hc]