trending

Server PDN Alami Gangguan, Imigrasi Alami Penumpukan

Penulis Nadira Sekar
Jun 25, 2024
Foto: Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (imigrasisoekarnohatta.kemenkumham.go.id)
Foto: Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (imigrasisoekarnohatta.kemenkumham.go.id)

ThePhrase.id - Layanan keimigrasian di berbagai bandara dan pelabuhan mengalami penumpukan akibat gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang terjadi sejak 20 Juni 2024.

Hingga Minggu, 23 Juni 2024, layanan keimigrasian belum sepenuhnya pulih. Menurut Kementerian Kominfo, saat ini hanya sistem autogate di Bandara Soekarno-Hatta dan counter petugas imigrasi yang sudah berfungsi. Sementara itu, pemulihan layanan autogate di bandara lain masih berlangsung.

“Untuk sistem layanan lainnya saat ini masih terus dilakukan upaya pemulihan dan langkah mitigasi untuk mencegah dampak yang lebih luas,” ujar Direktorat Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan, dilansir dari medcom.id.

Kominfo berjanji untuk mempercepat pemulihan. Penanganan gangguan ini melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom, dan mitra penyelenggara lainnya, dengan menetapkan skala prioritas untuk mempertahankan layanan publik yang optimal.

Diketahui, akibat masalah server PDN Kominfo, sistem imigrasi di sejumlah bandara dan pelabuhan, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mengalami gangguan, menyebabkan pemeriksaan imigrasi dilakukan secara manual dan menimbulkan antrean panjang.

Petugas mengecap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, paraf, dan dokumentasi foto. Bagi warga negara asing (WNA) dilakukan pula pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal. 

Untuk mengatasi penumpukan, imigrasi membuka semua loket dan menambah 100 personel di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Antrean di TPI Bandara Soekarno-Hatta kini lebih terkendali dibandingkan Kamis (20/6), saat gangguan pertama kali terjadi. Line khusus haji di area kedatangan juga dibuka untuk mengurangi antrean.

Sejumlah maskapai, termasuk Garuda Indonesia, telah menyiapkan bagasi penumpang agar mereka hanya perlu mengambil dan mencocokkan nomor bagasi.

Penumpang pesawat juga dianjurkan datang lebih awal ke bandara untuk mengantisipasi antrean yang panjang akibat proses pemeriksaan yang belum sepenuhnya normal. Imigrasi juga menyediakan ruang tunggu tambahan dengan 100 tempat duduk bagi penumpang WNI maupun WNA yang ditempatkan di luar area pemeriksaan imigrasi guna mengurangi penumpukan antrean pada jam sibuk.

Gangguan Pusat Data Nasional Akibat Serangan Siber Ransomware

Lumpuhnya layanan imigrasi akibat gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) diakui merupakan dampak dari serangan siber ransomware atau modus pemerasan dari kelompok Lockbit 3.0.

"Insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama brain cipher ransomware. Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0," ungkap Kepala Badan Siber dan Sandi negara (BSSN) Hinsa Siburian, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (24/6).

Pelaku serangan siber meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar.

Adapun terkait kerugian yang terjadi setelah Pusat Data Nasional Sementara tumbang pada Kamis (24/6/2024), pemulihan masih dalam proses dan pemerintah belum memberikan keterangan pasti mengenai besaran kerugian tersebut. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic