ThePhrase.id - Untuk kali pertama dalam 42 tahun terakhir, Eintracht Frankfurt memenangi gelar juara. Adalah trofi Liga Europa 2021/2022 yang berhasil diraih.
Dalam final melawan Rangers FC di , Rabu (18/5/2022) malam waktu setempat, atau Kamis dini hari WIB, Frankfurt menang dalam drama adu penalti.
Rangers unggul lebih dahulu pada menit ke-57. Frankfurt lantas menyamakan kedudukan melalui Rafael Santos Borre Maury menit ke-69.
Sekuat Eintracht Frankfurt meluapkan kegembiraannya usai menjuara Liga Europa 2021/2022. (Foto: Twitter)
Setelah itu pertandingan berjalan ketat. Kedua tim terus mencoba melancarkan serangan. Namun tidak ada gol yang tercipta, sampai waktu normal selesai.
Dalam babak perpanjangan waktu 2x15 menit, situasi juga tidak berubah. Frankfurt dan Rangers tetap berbagi skor 1-1.
Akhirnya adu penalti tidak terelakkan. Dari lima penendang penalti, eksekutor Frankfurt berhasil menceploskan semua menjadi gol. Sebaliknya satu penendang Rangers, Aaron Ramsey, tidak mampu menunaikan tugasnya dengan baik.
Kipre Frankfurt, Kevin Trapp, menjadi penyelamat eksekusi dari Aaron Ramey. Maka Frankfurt pun menang 5-4.
Menunggu 42 Tahun
Eintracht Frankfurt pernah menjadi juara kompetisi kasta kedua Eropa ini pada 1979/1980. Dahulu namanya masih Piala UEFA.
Sekarang 42 tahun berselang, Frankfurt kembali memeluk trofi Liga Europa. Sungguh penantian yang teramat lama.
Prestasi Eropa lainnya yang pernah diraih Frankfurt adalah Piala Intertoto pada 1967. Mereka juga sempat menjadi runner-up Liga Champions, pada 1959/1960.
Selebrasi pemain Eintracht Frankfurt mengangkat trofi usai menjuarai Liga Eropa 2021-2022. (Foto: Twitter)
Pelatih Frankfurt Oliver Glasner mengatakan pertandingan ini merupakan pertandingan luar biasa. "Luar biasa! Tadi adalah pertandingan ke-13 di Liga Europa dan kami tidak pernah kalah. Apa yang telah dilakukan para pemain pada musim ini sulit diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya.
"Kami percaya bisa melakukan ini. Tapi Anda melihat kami juga bekerja keras untuk bisa mendapatkan gelar juara. Kami tidak pernah menyerah. Selalu percaya diri," imbuh Kevin Trapp, Kiper Frankfurt.
Djibril Sow, Gelandang Frankfurt menambahkan bahwa timnya tidak pernah menyerah untuk menang. "Kami mengalahkan beberapa tim terbesar di dunia dalam perjalanan menuju sukses ini. Kami tahu hari ini akan turun dengan semangat dan komitmen. Kami tidak pernah menyerah dan sekarang seperti di atas bulan," tuturnya.
Giovanni van Bronckhorst, Pelatih Rangers mengatakan para pemain telah memberikan segalanya, tapi harus menerima pil pahit, kekalahan.
"Para pemain telah memberikan segalanya. Tapi pada akhirnya tadi adalah pertandingan yang ketat. Ini adalah kekecewaan besar, karena kami sudah sangat dekat dengan trofi. Kekalahan selalu menyakitkan," ujarnya
James Tavernier, Kapten Rangers menambahkan kekalahan memang tidak menyenangkan, tapi ia tetap bangga dengan para pemain.
"Tidak pernah menyenangkan kalah dalam pertandingan seperti ini. Saya bangga dengan setiap pemain di ruang ganti dan perjalanan yang telah kami lalui. Kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan merasa hancur," tuturnya. (ah)