Thephrase.id - Winger Timnas Indonesia U-24, Hugo Samir, menjadi korban rasis di media sosial. Penyebabnya, karena pemain berusia 18 tahun itu mendapatkan kartu merah di Garuda Muda.
Hugo Samir diusir keluar wasit ketika membela Timnas Indonesia U-24 kontra Timnas Uzbekistan U-24 di babak 16 besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis, 28 September 2023.
Hugo Samir diduga menyikut pemain Uzbekistan, Makhmudjon Makhamadjonov. Kehilangan pemain Borneo FC itu, Timnas Indonesia U-24 kalah 0-2 dari Timnas Uzbekistan U-24.
"Bagi yang mau menghujat atau mau rasial ke saya saja, jangan ke orang tua saya. Sebab, ini ulah saya, bukan orang tua saya," beber Hugo Samir lewat akun Instagramnya.
"Yang salah saya bukan keluarga saya, Jadi tolong jika ingin menghujat ke saya saja," tegas wonderkid milik Persis Solo yang dipinjamkan ke Borneo FC itu.
Ayah dari Hugo Samir, Jacksen Tiago angkat bicara mengenai kondisi yang menerpa anaknya. Mantan pelatih Persipura Jayapura ini ingin putranya mengambil banyak pelajaran dari kartu merah tersebut.
"Beberapa hari yang lalu, kamu merasakan manisnya saat dipuji. Saat ini, adalah saat kamu merasakan pahitnya kalau dicaci," ungkap Jacksen Tiago
"Hidup ini keras, pria kecil. Hanya yang terkuat yang bisa bertahan. Belajarlah dari kesalahan Anda atau Anda akan mati saat mencoba," tambahnya.
Jacksen Tiago juga mencium perlakuan rasis dari netizen kepadanya dan Hugo Samir. Pria kelahiran Brasil itu merasa disamakan dengan monyet.
"Mereka menyebut kami monyet. Tapi, saya yakin mereka semua ingin memiliki kehidupan indah dan kesuksesan hidup kami," beber Jacksen Tiago.
"Manusia tidak pernah melempar batu ke pohon yang tidak berbuah. Sedikit rasis," tutup lelaki berumur 55 tahun ini.