ThePhrase.id - Pemerintah Malaysia telah menyetujui untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang lebih dari satu dekade lalu. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke.
Mengutip Al Jazeera, Anthony Loke menjelaskan bahwa pencarian baru akan difokuskan di area Samudra Hindia bagian selatan. Proposal ini diajukan oleh Ocean Infinity, perusahaan eksplorasi asal Amerika Serikat yang sebelumnya memimpin pencarian pada 2018.
Meski pemerintah telah menerima tawaran Ocean Infinity secara prinsip, dirinya menyebut bahwa negosiasi terkait syarat-syarat kesepakatan masih berlangsung dan diharapkan selesai pada awal tahun depan.
Ia juga menambahkan bahwa Ocean Infinity akan mendapatkan dana sebesar $70 juta atau sekitar Rp1,13 Triliun (kurs 16.211) jika mereka berhasil menemukan puing-puing signifikan. Sistem kerja sama ini menggunakan prinsip no find, no fee, di mana pembayaran dilakukan hanya jika hasil ditemukan.
Sebelumnya, pada 2018, Ocean Infinity juga memimpin pencarian puing-puing MH370 dengan syarat serupa. Namun, pencarian selama tiga bulan tersebut berakhir tanpa hasil.
Pencarian terbaru akan mencakup area seluas 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia bagian selatan, berdasarkan data baru yang dianggap “kredibel” oleh pemerintah Malaysia.
“Proposal pencarian dari Ocean Infinity adalah usulan yang kuat dan layak dipertimbangkan,” ujar Loke dalam konferensi pers. “Prioritas dan komitmen kami adalah kepada keluarga korban. Kami berharap upaya ini akan membuahkan hasil positif, menemukan puing-puing pesawat, dan memberikan kepastian bagi keluarga,” imbuh Loke.
Diketahui, penerbangan Malaysia Airlines MH370 adalah salah satu misteri penerbangan terbesar dalam sejarah. Pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru menghilang pada 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok.
Para penyelidik secara umum sepakat bahwa pesawat tersebut jatuh di Samudra Hindia bagian selatan, meskipun penyebab pastinya masih belum terungkap.
Berbagai teori konspirasi telah muncul terkait hilangnya MH370, mulai dari spekulasi bahwa pilot sengaja menurunkan pesawat hingga klaim bahwa pesawat ditembak jatuh oleh militer asing.
Melansir liputan6.com, sebuah penyelidikan pada tahun 2018 mengenai kejadian ini menemukan bahwa kontrol pesawat kemungkinan telah dimanipulasi secara sengaja untuk mengubah arah penerbangan, namun tidak ada kesimpulan mengenai pihak yang bertanggung jawab. [nadira]