ThePhrase.id – Secara resmi, pendiri Sinovac, Yin Weidong, mengumumkan bahwa negara Tiongkok telah menyetujui penggunaan darurat vaksin virus Covid-19 dari perusahaannya untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Vaksin Sinovac menjadi vaksin covid-19 pertama yang mendapat persetujuan untuk anak mulai usia 3 tahun. Saat ini vaksin-vaksin Covid-19 lainnya masih terbatas dan hanya diperuntukkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Meski sudah disetujui, kapan pemberian vaksin terhadap anak-anak di Tiongkok belum dapat dipastikan.

Indonesia sendiri sudah menerima 92 juta dosis vaksin, 81,5 juta dosis merupakan vaksin Sinovac. Menindaklanjuti keputusan penggunaan darurat vaksin Sinovac pada anak-anak di Tiongkok, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan sangat terbuka untuk melakukan vaksin terhadap anak-anak.

Kepala BPOM, Penny Lukito, menyatakan bahwa Indonesia akan mulai vaksinasi terhadap anak-anak setelah mendapatkan data-data lengkap dari uji klinis yang dilaksanakan oleh Sinovac terhadap anak-anak.

Penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk anak-anak di Tiongkok sendiri telah didasarkan pada hasil uji klinis fase I dan II yang menunjukkan bahwa vaksin dapat memicu respons imun pada anak berusia 3-17 tahun. Pihak Sinovac pun memaparkan bahwa anak-anak akan diberi suntikan vaksin Sinovac sebanyak tiga dosis.

Menurut uji klinis yang dilakukan, setelah mereka disuntik dosis ketiga, tingkat antibodi dalam tubuh anak meningkat 10 kali lipat dalam seminggu dan 20 kali lipat dalam setengah bulan. Anak berusia tiga hingga 17 tahun dalam uji klinis sebagian besar melaporkan reaksi gejala ringan terhadap vaksin.

Selain vaksin Sinovac, vaksin dari Tiongkok lainnya Sinopharm juga telah mengajukan persetujuan darurat untuk anak-anak. CanSino Biologics juga sedang dalam uji klinis Fase II dengan anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun.

Vaksinasi terhadap anak-anak bisa menjadi kunci dalam desakan Indonesia untuk membuka kembali sekolah ketika tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli.

[nadira]