ThePhrase.id - PT Shell Indonesia memastikan akan melepas seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia pada tahun 2026. Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena SPBU Shell akan tetap beroperasi di bawah kepemilikan baru.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa langkah ini tidak berarti penutupan SPBU Shell di Tanah Air. Seluruh jaringan SPBU akan beroperasi melalui perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Diketahui, Citadel Pacific merupakan perusahaan terdiversifikasi yang telah memegang lisensi Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Sementara Sefas Group dikenal sebagai distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.
Saat ini, bisnis SPBU Shell mencakup sekitar 200 unit di Indonesia, dengan lebih dari 160 di antaranya dimiliki langsung oleh perusahaan. Shell juga mengoperasikan satu terminal BBM di Gresik, Jawa Timur.
"Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek. Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi Shell," jelas Susi dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menambahkan bahwa transisi kepemilikan tidak akan mengganggu pelayanan kepada pelanggan. “Tidak terdapat dampak pada proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut,” tegasnya.
Selain itu, Shell turut membantah bahwa keputusan ini berkaitan dengan isu kelangkaan BBM yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Menurut Susi, hal tersebut tidak saling terkait, dan koordinasi dengan pemerintah terus dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan.
Meski melepas bisnis SPBU, Shell tetap menjadikan Indonesia sebagai pasar strategis untuk produk pelumas. Perusahaan mengoperasikan pabrik pelumas berkapasitas 300 juta liter per tahun, dan tengah membangun fasilitas manufaktur gemuk di Marunda dengan kapasitas 12 kiloton per tahun.
Sebagai bagian dari ekspansi energi rendah karbon di Asia Tenggara, Shell juga telah mengakuisisi EcoOils pada tahun 2022, yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. [nadira]