Shin Tae-yong: Argentina Jadi Juara Dunia Bukan karena Lionel Messi Seorang

Thephrase.id - Timnas Argentina minus Lionel Messi untuk beruji coba dengan Timnas Indonesia. La Pulga mendapatkan jatah libur lebih awal bersama Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi.

Timnas Argentina akan menantang Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin, 19 Juni 2023 malam WIB dalam FIFA Matchday.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak terlalu peduli dengan absennya Messi. Dia berpendapat Timnas Argentina bisa menjadi juara dunia bukan karena La Pulga seorang.

"Kami mau fokus ke pertandingan, bukan hiburan. Apalagi Argentina tidak hanya mengandalkan Messi saja," beber Shin Tae-yong, pria berkebangsaan Korea Selatan ini.

"Yang namanya peringkat satu dunia, pasti semua pemain yang mereka punya kualitasnya sangat bagus," tegas Shin Tae-yong, yang melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

"Sepak bola memang seperti itu. Hanya dengan satu pemain, tidak bisa menjadi juara dunia. Anggap laga ini sebagai hiburan sedikit salah," tambahnya.

Shin Tae-yong juga menanggapi kemungkinan Argentina melakukan rotasi melawan Timnas Indonesia. Juru taktik berusia 52 tahun itu juga enggan memikirkannya terlalu dalam.

"Kalian harus tahu Argentina pemain-pemainnya seperti apa. Meski ada rotasi, sebenarnya sama saja. Mereka tetap kuat," imbuh Shin Tae-yong.

26 Pemain Timnas Indonesia

Kiper: Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)

Belakang: Edo Febriansyah (Persib Bandung), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Yance Sayuri (PSM Makassar), Andy Setyo (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Fachruddin Aryanto (Madura United), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim (JDT), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Elkan Baggott (Cheltenham Town)

Tengah: Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda), Saddil Ramdani (Sabah FC), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Ivar Jenner (Jong Utrech)

Depan: Rafael Struick (ADO Den Haag), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973)