Thephrase.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melotot dan melongo ketika tahu Tim Merah Putih pernah dibantai Timnas Bahrain pada 2012. Ia tidak berpikir untuk balas dendam.
"Daripada saya balas dendam lebih baik saya fokus ke permainan kami saja bagaimana permainan yang kami suka dan bagaimana permainan yang kami mau," tegas Shin Tae-yong.
"Ada beberapa pemain yang datang kemarin dan hari ini terakhir Maarten Paes datang juga. Untuk latihan kali ini kami lebih ke pemulihan dan kemarin sempat taktik," tambah Shin Tae-yong.
"Mees Hilgers datang kemarin, menempuh perjalanan jauh dan lama. Dia berfokus ke pemulihan dan harapannya dia bisa tampil bagus untuk Timnas Indonesia," beber Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga membahas nasib Maarten Paes yang sempat mengalami cedera pergelangan tangan. Kiper FC Dallas di Liga Amerika Serikat itu kemungkinan bisa bermain untuk Timnas Indonesia.
"Kemungkinan dia 70 persen dia bisa bermain dan saya akan melihat hari ini dan besok dan akan saya ambil keputusan untuk Paes. Tidak begitu parah paling kalau tidak dimainkan untuk jaga kondisi dia saja tetapi ambil keputusan besok," Â ungkap Shin Tae-yong.
Pada 29 Februari 2012, Timnas Bahrain tanpa ampun menghabisi Timnas Indonesia 10-0 dalam putaran ketiga matchday terakhir Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia.
Kekalahan memalukan itu menjadi salah satu memori kelam Timnas Indonesia, apalagi terjadi ketika sepak bola Indonesia dualisme, baik federasi dan kompetisi.
Dua belas tahun berselang, Timnas Bahrain kembali berhadapan dengan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa.
Timnas Indonesia dibayang-bayangi rekor buruk itu. Akan tetapi, Tim Merah Putih jauh lebih percaya diri. Timnas Indonesia yang sekarang banyak diisi pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Kabarnya di Bahrain, fans tuan rumah kerap mengungkit pembantaian atas Timnas Indonesia. Tim Merah Putih merasa bersyukur. Dengan begitu, Timnas Indonesia bisa membuktikan.