auto

Shin Tae-yong, Merangkak dari Asisten Pelatih Hingga ke Piala Dunia

Penulis Haifa C
Jan 17, 2022
Shin Tae-yong, Merangkak dari Asisten Pelatih Hingga ke Piala Dunia
Thephrase.id – Nama Shin Tae-yong sedang ramai diperbincangkan, menyusul kritik dari Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai sama saja dengan pelatih-pelatih timnas sebelumnya, karena hanya mampu membawa Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF.

Pada penyelenggaraan Piala AFF 2020, Desember 2021 kemarin, Indonesia kalah di final. Merah-Putih tumbang dari Thailand yang memang raja sepak bola Asia Tenggara. Itulah yang memantik kritik dari Haruna Soemitro.

Bicara soal kapasitas Shin Tae-yong ada baiknya kita melihat rekam jejak dari pelatih satu ini. Mulai kapan ia melatih dan sampai sejauh mana prestasi yang pernah diraihnya.

Dari Asisten Pelatih

Shin Tae-yong mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten di klub Australia, Queensland Roar. Periode itu dijalaninya pada 2005-2008. Di sana kariernya hanya sampai menjadi asisten, tidak sempat promosi sebagai pelatih kepala.

Shin Tae-yong (Foto: PSSI)


Justru jabatan pelatih kepala didapatkannya pertama kali di negara sendiri. Ketika itu pada 2008 mendapat kepercayaan dari Seongnam Ilhwa Chunma.

Di klub tersebut Shin Tae-yong mendapatkan gelimang gelar juara. Misalnya Korean FA Cup 2011. Tapi paling prestisius adalah juara Liga Champions Asia 2010. Ia menangani Seongnam dari 2008 sampai 2012.

Sempat rehat sejenak untuk meningkatkan lisensi kepelatihannya, STY lalu dipercaya menjadi caretaker pelatih Timnas Korea Selatan pada 2014.

Hanya sebentar bertahan sebagai caretaker ia lalu menjadi asisten pelatih Timnas Korea Selatan. Jabatan tersebut disandangnya hingga 2017.

Tapi jabatan asisten pelatih itu juga merangkap sebagai pelatih Timnas Korea Selatan U-20 dan U-23. Waktu itu salah satu pekerjaannya adalah membawa Timnas U-23 ke Olimpiade Rio 2016.

Piala Dunia yang Mengesankan

Beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2018 bergulir, Shin Tae-yong kembali mendapatkan kepercayaan untuk menangani Timnas Korea Selatan. Tapi kali ini sebagai pelatih penuh, bukan lagi caretaker.

Shin Tae-yong (Foto: PSSI)


Di situlah letak kebanggaannya. Karena Shin Tae-yong berhasil meloloskan Korea Selatan ke Piala Dunia 2018.

Bermain di putaran final Piala Dunia Rusia, Korea Selatan tergabung di Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan Jerman. Sayangnya dalam laga melawan Swedia dan Meksiko, Korsel menelan kekalahan.

Tapi yang membanggakan adalah Korsel sukses menumbangkan Jerman, sang juara bertahan Piala Dunia ketika itu. Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman, lewat gol Kim Young-gwon dan Son Heung-min.

Selepas Piala Dunia Shin Tae-yong tidak diperpanjang kontraknya. Indonesia kemudian datang untuk menawarkan kontrak, dan sampai sekarang masih menanganinya dengan kontrak sampai 2023. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic