Thephrase.id - Keberhasilan Timnas Indonesia menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia disambut dengan sorak sorai publik Tanah Air. Tapi di balik euforia kemenangan 1-0 atas Timnas China, ada luka yang masih membekas: kekalahan telak 0-6 dari Timnas Jepang.
Shin Tae-yong, sosok yang pernah menukangi Timnas Indonesia, akhirnya buka suara dari perawatan di rumah sakit. Meski sedang tidak dalam kondisi terbaik, pria asal Korea Selatan itu tetap mengikuti perjalanan Tim Merah Putih dengan cermat.
"Pertama-tama meski pun pertandingannya sulit, para pemain telah menjalankannya dengan baik," beber Shin Tae-yong saat diwawancarai mantan penerjemahnya di Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo.
"Sebenarnya terlepas dari isi pertandingan, seharusnya kita bisa menang meski dengan permainan yang belum sempurna. Tapi tetap saja, baik Ricky Kambuaya maupun seluruh pemain lainnya telah memberikan yang terbaik," sambungnya.
Laga kontra Timnas China memang bukan performa terbaik Timnas Indonesia secara permainan. Akan tetapi, kemenangan tipis tetap membawa dampak besar: satu tiket ke fase berikutnya, sekaligus bukti bahwa perjuangan anak-anak muda Indonesia layak diapresiasi.
"Namun cukup disayangkan karena kita hanya bisa mencetak satu gol meski pun kita lolos ke putaran keempat dengan kemenangan itu," tegas Shin Tae-yong.
"Andai para pemain bisa mencetak lebih banyak gol di pertandingan seperti itu maka saat masuk ke putaran keempat mereka pasti akan mendapatkan lebih banyak keberanian dan kepercayaan diri untuk bermain lebih baik," lanjutnya.
Meski begitu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu tetap memberi kredit untuk pencapaian yang telah diraih. "Meski begitu, saya rasa lolos ke putaran keempat yang sulit ini adalah pencapaian luar biasa. Saya ingin memberikan pujian untuk hal itu," ungkapnya.
Perjalanan selanjutnya akan jauh dari kata mudah. Timnas Indonesia akan berhadapan dengan lawan-lawan tangguh dari Timur Tengah, yang dikenal dengan fisik kuat dan gaya bermain rapat. Shin Tae-yong menilai pertandingan melawan Timnas Jepang bisa dijadikan pelajaran besar.
"Pertama-tama mulai pertandingan melawan Jepang karena Jepang adalah tim terbaik di Asia, kita harus meneliti dan mempersiapkan bagaimana cara melawan tim-tim sekuat itu agar bisa tampil baik. Hal itu bisa menjadi titik awal dan sumber kekuatan untuk menghadapi putaran keempat," ucap Shin Tae-yong.
Persiapan fisik akan menjadi aspek krusial, terutama mengingat perbedaan iklim dan atmosfer pertandingan di kawasan Timur Tengah. "Di sana kita akan melawan banyak tim dari Timur Tengah, dan karena iklim dan lingkungan di sana sangat berbeda," katanya.
"Saya rasa kita perlu mempersiapkan kondisi fisik dengan sangat baik. Akan bagus juga kalau kita bisa memaksimalkan organisasi dalam pertahanan maupun penyerangan walaupun itu tidak mudah," ujar Shin Tae-yong.
Strategi, organisasi tim, dan analisis mendalam akan menjadi penentu keberhasilan. "Tapi jika kita menganalisis setiap pertandingan melawan tim Timur Tengah dengan baik," paparnya.
"Sehingga kita dapat mengetahui keunggulan kita apa yang bisa kita lakukan untuk membobol pertahanan lawan serta menganalisis bagaimana kekuatan kita bisa menjadi kelemahan bagi mereka. Saya yakin kita bisa mendapatkan hasil yang positif," terang Shin Tae-yong.
Meski saat ini tidak lagi berada di pinggir lapangan, Shin tetap peduli. "Beberapa hari ini kondisi saya kurang baik. Ada sedikit peradangan di tubuh saya, jadi saya dirawat sebentar di rumah sakit. Tapi tidak perlu khawatir soal kesehatan saya," pungkasnya.