Sidoarjo Kembangkan Aplikasi Layanan Publik Digital, Sipraja dan Sippadu

ThePhrase.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memiliki dua aplikasi inovatif layanan publik yakni Sipraja (Sistem Pelayanan Rakyar Sidoarjo) dan Sippadu (Sistem Pelayanan Terpadu). Kedua aplikasi tersebut masuk sebagai nominasi dalam penilaian ajang Inovasi Teknologi (Inotek) Award tahun 2021 yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jawa Timur.

Tim evaluasi Inotek Award Tahun 2021 sendiri telah melakukan kunjungan lapangan ke kantor Kecamatan Sukodono terkait optimalisasi penggunaan layanan tersebut untuk mempermudah masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang akan mengurus perijinan secara digital. Hal ini guna meminimalisir interaksi fisik dan kerumunan yang terjadi bila dilakukan secara konvensional seperti sebelum pandemi berlangsung.

“Kedua apilkasi ini merupakan salah satu upaya dari Pemkab Sidoarjo dalam mengoptimalkan pelayanan dan perijinan masyarakat pada tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan khususnya di masa pandemi Covid-19,” ujar Sekeretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Achmad Zaini beberapa waktu lalu.

Pada aplikasi Sipraja, terdapat 22 layanan yang dapat digunakan dan dicetak secara mandiri oleh pemohon yang dibagi menjadi tiga tipe. Untuk layanan tipe A berupa Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Keterangan Biodata Penduduk, Surat Keterangan Umum dari desa, dan Surat Keterangan Domisili Usaha.

Selanjutnya, layanan tipe B menyediakan surat pengantar pengurusan SKCK, pengantar KTP, Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Umum Kecamatan untuk rumah sakit, keringanan PLN, biaya pendidikan, dan SKTM dari kecamatan yang terintegrasi dengan Dinas Sosial.

Sedangkan untuk layanan tipe C dapat digunakan untuk mengurus Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 200 m2, IMB di atas 200 m2, atau bangunan dua lantai maksimal 400 m2. Terdapat pula layanan cetak mandiri untuk Kartu Pencari Kerja (AK-I), perpanjangan IUMK, dan Tanda Daftar Usaha Mikro (TDU).

Seluruh layanan permohonan surat-menyurat sipil tersebut nantinya dapat diunduh dan dicetak secara mandiri bagi para pemohon dan telah ditandatangani oleh kepala desa, lurah, dan camat di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, pemohon juga dapat memantau langsung proses pengajuan surat melalui aplikasi Sipraja.

Selain tersedia dalam bentuk aplikasi atau software, layanan Sipraja juga dapat diakses melalui browser dari gadget atau desktop dengan laman https://sipraja.sidoarjokab.go.id/.

Aplikasi Sippadu

Sementara itu, aplikasi Sippadu (Sistem Pelayanan Terpadu) merupakan layanan inovasi rintisan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo. Sistem ini mengintegrasikan dengan empat OPD penyelenggara teknis, yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Pertanian, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo.

Dengan hadirnya Sippadu, masyarakat dapat mengurus perizinan dengan lebih mudah dan ringkas tanpa harus datang langsung ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sejak pertama kali diluncurkan, aplikasi Sippadu telah direplikasi oleh kurang lebih 50 kabupaten dan kota di Indonesia.

“Dulu pilot projeknya adalah percontohan KPK pada saat KPK melakukan pemantauan di Jawa Timur kemudian melakukan replikasi, mengundang kabupaten kota untuk melakukan MoU dengan Pemkab Sidoarjo,” ungkap Ari Suryono selaku Kepala DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo.

Sementara itu, pendamping tim penilai Inotek Award tahun 2021, Ari Setyanto, menyatakan bahwa diselenggarakannya Inotek Award bertujuan untuk memotivasi pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk terus melakukan inovasi digital pada berbagai macam jenis layanan publik. Sekaligus  sebagai upaya peninjauan dan pembinaan efektivitas layanan publik digital bagi daerah yang telah menerapkannya.

“Adanya Inotek Award Tahun 2021 diharapkan Inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat,” tandas Ari. [re]