ThePhrase.id - Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto menghormati dan memahami delapan usulan yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI secara terbuka beberapa waktu lalu, termasuk usulan untuk mengganti Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
“Tentunya Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu, karena kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama,” ucap Wiranto dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (24/4).
Wiranto menjelaskan meskipun Presiden merupakan kepala negara, tetap tidak bisa menjawab pertanyaan bahkan memberikan keputusan secara serta merta, karena kekuasaan Presiden yang juga terbatas.
“Kita lihat bahwa Presiden, walaupun sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, juga panglima tertinggi TNI, istilahnya mempunyai kekuasaan yang tidak ‘tak terbatas’. Artinya, kekuasaan beliau terbatas juga,” tukasnya.
Wiranto berkata bahwa Prabowo perlu waktu untuk mempelajari delapan usulan satu-persatu, karena masalah-masalah tersebut merupakan masalah fundamental, bukan masalah ringan.
Selain itu, terdapat pemisahan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif sebagaimana Indonesia yang menganut trias politika, yang membuat tiap lembaga tidak bisa saling mencampuri kewenangan lembaga lain.
“Maka usulan-usulan yang bukan bidang dan domainnya Presiden, tentu Presiden tidak akan menjawab atau merespons itu,” imbuh Wiranto.
Kebijakan Presiden, lanjutnya, tidak semata-mata muncul hanya dari satu sumber. Melainkan, Presiden perlu mendengarkan suatu masalah dari berbagai sumber untuk dapat mengambil kebijakan tersebut.
Wiranto menyampaikan pesan dari Prabowo kepada masyarakat, yakni untuk tidak ikut berpolemik terhadap masalah yang tengah terjadi, agar terhindar dari kegaduhan yang tidak perlu.
“Beliau berpesan kepada saya, agar disampaikan kepada masyarakat, agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra, karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang akan mengganggu kebersamaan dan keharmonisan kita sebagai bangsa,” tandas Wiranto.
Lebih lanjut, Wiranto mengharapkan bahwa ke depannya akan ada penjelasan-penjelasan resmi yang dapat kembali mendinginkan suasana.
“Kita sedang menghadapi banyak masalah, tentunya yang kita harapkan adalah satu, ketenteraman di masyarakat, keharmonisan, kebersamaan, untuk menghadapi hal-hal yang benar-benar dihadapi negeri ini,” pungkasnya. (Rangga)