sport

Simulasi Penonton IBL 2022 di Venue, Demi Mengobati Rindu Menonton Basket

Penulis Firda Ayu
Jan 09, 2022
Simulasi Penonton IBL 2022 di Venue, Demi Mengobati Rindu Menonton Basket

ThePhrase.id – Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2022 bertekad bisa menggelar ajang ini dengan kehadiran penonton. Walau diakui masih ada tantangan besar di tengah pandemi corona yang masih mengancam. Jumat 7 Januari 2022 lalu, IBL menggelar simulasi penyelenggaraan pertandingan dengan kehadiran penonton. Simulasi mengambil tempat di Hall Basket Senayan, Jakarta, lokasi yang dipakai buat menggelar series pertama pada 16-22 Januari 2022 mendatang.

Simulasi Penonton IBL 2022 di Venue (Foto: IBL)
Dalam simulasi ini diperagakan urutan penonton dari hadir sampai masuk ke venue. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Tata urutannya antara lain penonton begitu tiba di luar venue langsung diarahkan ke tempat cuci tangan,  kemudian melakukan scan aplikasi PeduliLindungi. Hanya penonton yang lolos scan kategori hijau dalam aplikasi itu yang bisa masuk ke dalam venue. Di luar warna hijau tidak boleh masuk, tanpa terkecuali. Setelah melewati pemeriksaan scan PeduliLindungi, penonton diarahkan ke pintu masuk. Di depan pintu ditunggu dengan pengecekan suhu badan.

Berharap Kesadaran Penonton

Dalam simulasi kemarin semua pemangku kepentingan penyelenggaraan IBL 2022 hadir. Di antaranya Plt Dirjen Kesmas Kemenkes Kartini Rustandi, Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan, hingga Kabagops Polda Metro Jaya Brigjen Pol Heribertus Dahana. Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengungkapkan secara umum pelaksanaan simulasi berjalan lancar. Sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah disusun. "Secara umum sudah cukup baik, tinggal bagaimana kesadaran penonton itu sendiri memahami soal aturan di dalam lapangan. Artinya, tidak boleh makan dan minum dalam venue, masker harus selalu digunakan," ujar Junas Miradiarsyah.

Kuota 500 Penonton

Rencananya bila IBL 2022 diperbolehkan mendatangkan penonton ke dalam venue, panitia menetapkan hanya kuota 500 penonton yang bisa masuk. Hal itu untuk menekan risiko penyebaran Covid-19. Jadi Hall Basket Senayan yang kapasitasnya mencapai 2.900 penonton, tidak sampai separuhnya yang diisi. Lagi-lagi ini demi menekan risiko Covid-19. “Kami mengerti kondisinya belum bisa untuk memenuhi venue, tapi kami harus lakukan. Mungkin penonton sudah rindu menyaksikan langsung di lapangan, maka apa yang kami berikan ini sudah lebih dari cukup," ujar Junas Miradiarsyah. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic