Thephrase.id - Sindiran lempar lemping tidak mempan untuk Pratama Arhan. Bek berumur 22 tahun itu tetap memakai jurus lemparan maut yang telah terbukti ampuh di Timnas Indonesia.
Lagi-lagi, lemparan ke dalam Arhan memakan korban. Kali ini, Timnas Myanmar harus merasakan ngerinya senjata mematikan dari pemain Suwon FC di Korea Selatan itu.
Lemparan ke dalam Arhan berbuah gol kemenangan Timnas Indonesia saat menaklukkan Timnas Myanmar 1-0 pada Senin, 9 Desember 2024 malam WIB di Stadion Thuwunna, Yangon.
Dalam pertandingan pertama Grup B ASEAN Cup 2024 itu, Arhan memamerkan lemparan mautnya yang mengarah ke bek Timnas Indonesia, Kadek Arel Priyanta di kotak penalti Timnas Myanmar.
Bola masih belum bisa disundul Kadek Arel, namun jatuh ke kaki Asnawi Mangkualam. Kapten Timnas Indonesia itu mengirimkan tembakan keras yang membentur mistar gawang Timnas Myanmar.
Bola mengenai kiper Timnas Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung dan masuk ke gawangnya sendiri pada menit ke-76. Gol itu dianggap sebagail gol bunuh diri alih-alih Asnawi.
Bukan kali ini saja lemparan ke dalam Arhan memberikan kontribusi kepada Timnas Indonesia. Sudah beberapa kali jurus itu menjadi salah satu strategi serangan Tim Merah Putih, bahkan tidak jarang menghasilkan gol.
Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade salut dengan pengorbanan menantunya yang tetap konsisten dengan lemparan jauhnya. Pasalnya, lemparan ke dalam itu sering disindir lempar lembing.
"Alhamdulillah Timnas Indonesia meraih poin penuh di Myanmar. Meski sering disindir lempar lembing, alhamdulillah Arhan tetap memberikan yang terbaik bagi negara," beber Andre.
Latihan lemparan ke dalam Arhan terus dimatangkan di Timnas Indonesia sehingga bisa menjadi jurus yang semakin berbahaya. "Kami sudah latihan terkait ini dan kami bisa cetak gol," tegas Asnawi.