ThePhrase.id - Setelah penundaan penayangan akibat Covid-19 pada tahun 2020 lalu, film adaptasi dari buku Frank Herbert’s Dune telah dirilis di hampir seluruh belahan dunia. Para penggemar pun tak sabar untuk menyaksikan film tersebut di bioskop.
Foto: Timothee Chalamet dan Rebecca Ferguson dalam Dune (dok. Warner Bros)
Meski berdurasi cukup lama, yaitu 2 jam 35 menit, para penonton serta kritikus film telah memberikan penilaian yang cukup baik untuk film yang dibintangi oleh aktor ternama Timothee Chalamet dan Zendaya tersebut.
Film Dune sendiri merupakan film science-fiction berlatar ribuan tahun di masa depan, di mana kelas penguasa hidup seperti Bangsawan Renaisans. Paul Atreides (Timothée Chalamet) adalah putra dan pewaris termasyhur Duke Leto Atreides (Oscar Isaac), yang keluarganya baru saja diperintahkan oleh kaisar untuk menjadi gubernur yang menguntungkan di planet gurun Arrakis atau "Dune."
Misi mereka adalah menekan atau menenangkan penduduk asli planet ini, Fremen, dengan imbalan hak eksploitasi komersial eksklusif untuk mineral planet, "Spice”.
Foto: Timothee Chalamet dan Zendaya dalam Dune (dok. Warner Bros)
Master-master sebelumnya, Harkonnen, yang dipimpin oleh Fat Baron (Stellan Skarsgrd), marah atas pengusiran mereka, tetapi mengakui bahwa itu adalah taktik politik oleh kaisar untuk melemahkan keluarga Atreides yang berkuasa dengan menugaskan mereka ke tugas kolonial yang mustahil.
Sinematografi Indah
Foto: dok. Warner Bros
Tak hanya memiliki cerita yang menarik, sinematografi film ini menjadi daya tarik utama bagi para penonton dan kritikus film. Visual yang disajikan di film dan sinematografinya benar-benar menakjubkan! Meski sebagian besar film diambil di padang pasir, semua elemen dari cerita ini terasa hidup. Seluruh lokasi dan kapal yang digambarkan dari buku itu menjadi nyata dalam film tersebut. Sutradara Dune, Villeneuve benar-benar memukau secara visual.
Penulis buku Horror Stephen King juga turut memuji sinematografi film Dune di akun twitter pribadinya. King memasangkan grafik Dune yang mempesona dengan politik dunia yang kacau, menyatakan bahwa film ini "sangat panjang tapi sangat fantastis." Stephen King merasa "mustahil untuk menerima" bahwa sebuah film dapat mencapai "efek spektakuler yang luar biasa" tetapi tidak bisa mencapai perdamaian dunia. Baca seluruh pernyataan Stephen King di bawah ini:
Film Dune hingga saat ini masih tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Namun jika kamu tidak mau ke bioskop, film ini juga bisa di tonton di layanan streaming HBO Max. Apakah kamu sudah nonton? [nadira]