trending

Sinergi PBNU - KND Perjuangkan Hak-Hak Penyandang Disabilitas

Penulis Firda Ayu
Jan 26, 2022
Sinergi PBNU - KND Perjuangkan Hak-Hak Penyandang Disabilitas
ThePhrase.id – Komisi Nasional Disabilitas (KND) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk sama-sama memperjuangkan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. KND mengunjungi kantor PBNU, di Jalan kramat Raya 164, Jakarta Pusat untuk melakukan audiensi. Audiensi ini dihadiri pihak KND yang terdiri oleh Fatimah Asri Mutmainnah, Dante Rigmalia, Deka Kurniawan, Eka Prastama Widiyanta, Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero, Jonna Aman Damanik, dan Rachmita Maun Harahap.

Audiensi rombongan KND ini diterima oleh Wakil Ketua Umum PBNU Sayyid Muhammad Hilal al-Aidid didampingi Katib Syuriyah PBNU Hilmy Muhammad. Audiensi ini berlangsung hangat dan penuh kearaban, apalagi Fatimah Asri Mutmainnah, Ketua KND bukanlah tokoh asing di NU.

Ketua KND, Fatimah yang juga merupakan Ketua PC Fatayat, Lasem, Jawa Tengah mengatakan, pertemuan tersebut membahas bagaimana mengurai masalah-masalah yang dialami oleh disabilitas.

Melalui audiensi ini, Fatimah juga menjelaskan bahwa PR KND sebagai lembaga milik pemerintah yaitu melakukan percepatan, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas.

“Ini bicara tentang prespektif bagaimana caranya membangun prespektif dan imajinasi tentang disabilitas yang akan mengurai masalah tentang stigma yang melekat kuat bagi penyandang disabilitas dan kami percaya PBNU akan bisa bersama kami mengurai itu semuanya,” jelasnya dalam wawancara dengan TVNU pada Jumat (21/01/2022).

Audiensi PBNU dengan KND untuk membahas mengenai masalah penyandang disabilitas (Foto: nu.or.id)


Menurut Fatimah, jejaring NU sangat luas dan tersebar hingga ke desa dan dusun sehingga akan efektif untuk melakukan berbagai kampanye dan sosialisasi mengenai hak-hak penyandang disabilitas. Selain itu, lembaga-lembaga pendidikan di bawah NU juga akan menjadi sasaran kampanye.

PBNU juga sepakat akan mendukung dan membantu KND dalam mengurai masalah-masalah yang dihadapi disabilitas termasuk mengadvokasi tempat ibadah agar ramah bagi disabilitas.

"PBNU berkomitmen untuk mendukung perjuangan KND dan melanjutkan kampanye dan sosialisasi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas seperti yang sudah ditunjukkan selama ini," kata Wakil Ketua Umum PBNU Sayyid Muhammad Hilal al-Aidid yang akrab disapa Habib Hilal.

Kunjungan KND ke PBNU ini merupakan yang kali pertama sejak jajaran pengurusannya diumumkan. Ke depan, PBNU berkomitmen untuk lebih mengoptimalkan program sosialisasi pemenuhan hak-hak disabilitas seperti yang telah diupayakan pengurus sebelumnya.

"Pengurus PBNU yang baru memang membutuhkan banyak saran dan masukan guna ikut memperjuangkan hak-hak masyarakat, karena hal itu memang menjadi perintah agama dan kehendak peradaban," ungkap Habib Hilal.

Katib Syuriyah PBNU Hilmy Muhammad mengungkap bahwa kesadaran masyarakat mengenai hak-hak penyandang disabilitas masih minim sehingga hal ini dapat menjadi tantangan. Pria yang lebih akrab dipanggil Gus Hilmy ini juga menjelaskan bahwa bentuk kerja sama antara PBNU dan KND perlu diperjelas kembali.

Audiensi PBNU dengan KND untuk membahas mengenai masalah penyandang disabilitas (Foto: youtube/TVNU)


"Tentu hal ini perlu pembicaraan yang lebih lanjut, khususnya terkait detail program dan kerja-kerja yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak," ujar pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut.

.

Dalam kerja sama ini, KND berharap agar PBNU mampu melanjutkan upaya perjuangan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sebagai bagian dari perjuangan yang sebelumnya sudah dilakukan.

PBNU sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas seperti penerbitan buku Fiqih Disabilitas, dan musyawarah ulama seputar penyandang disabilitas dalam pengamalan beragama.

KND bersinergi dengan PBNU akan terus menghadirkan  kajian diskursus keagamaan oleh para kiai dan tokoh-tokoh NU dan kampanye pemenuhan hak-hak disabilitas melalui berbagai forum, baik pengajian, pembelajaran di pondok pesantren, maupun madrasah-madrasah.

Melalui sinergi ini, KND juga mendorong PBNU untuk menerbitkan buku-buku agama yang diperlukan bagi para penyandang disabilitas untuk membaca al-Qur’an, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengamalan para disabilitas mengenai agam Islam.

Rachmita Maun Harahap, salah seorang anggota KND juga mengemukakan idenya untuk bekerja sama dengan PBNU membuat tutorial isyarat Islami (bagi penyandang disabilitas pendengaran) dan rancangan tata ruang masjid yang ramah bagi penyandang disabilitas. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic