lifestyleCoffee

Single Origin vs House Blend, Apa Bedanya?

Penulis Firda Ayu
Apr 28, 2025
(Foto: freepik.com)
(Foto: freepik.com)

ThePhrase.id – Dalam dunia perkopian, istilah single origin dan house blend sering kali muncul saat kamu memilih kopi di kedai atau membeli biji kopi untuk diseduh sendiri di rumah.

Meski terdengar membingungkan, keduanya punya karakter dan keunikan tersendiri. Jadi apa perbedaan single origin dan house blend? Yuk kita kupas tuntas, termasuk kelebihan dan kekurangannya!

Single Origin

Single origin adalah kopi yang berasal dari satu daerah tertentu, bahkan bisa dari satu kebun atau satu kelompok petani. Karena berasal dari satu tempat, karakter rasa kopi ini sangat mencerminkan kondisi geografis dan iklim daerah tersebut atau biasa kenal dengan istilah terroir.

Contohnya, kopi dari dataran tinggi Gayo di Aceh mungkin memiliki cita rasa yang kuat dan sedikit spicy, sementara kopi dari Kintamani, Bali, biasanya lebih segar dengan sentuhan rasa buah-buahan dan citrus. 

Karakteristiknya yang ‘spesial’ membuat single origin begitu digemari oleh para pencinta kopi yang menyukai eksplorasi rasa. Mereka bisa merasakan perbedaan dari setiap daerah bak menjelajah berbagai tempat lewat aroma dan rasa kopi.

Namun, keunikan single origin juga datang bersama sejumlah tantangan. Berasal dari satu sumber saja, kualitas dan rasa kopi single origin sangat tergantung pada musim panen dan cuaca. 

Hal ini membuat rasa kopi bisa berubah dari tahun ke tahun, sehingga tidak selalu konsisten. Selain itu, karena proses budidaya dan pasca panen biasanya dilakukan secara teliti dan dalam skala kecil, harga single origin cenderung lebih mahal dibanding kopi pada umumnya.

House Blend

Berbeda dengan single origin, house blend adalah hasil pencampuran berbagai jenis kopi dari beberapa daerah berbeda. Misalnya, kopi dari Brazil cenderung lembut bisa dicampur dengan kopi Sumatra yang lebih kuat untuk menghasilkan profil rasa yang harmonis. 

Karena dibuat berdasarkan racikan tertentu, house blend biasanya menjadi ciri khas dari sebuah kedai kopi atau brand tertentu, dan bisa disesuaikan dengan preferensi pecinta kopi.

Kelebihan dari house blend terletak pada konsistensinya. Rasa kopi dari satu batch ke batch berikutnya bisa tetap terjaga, sehingga akan lebih cocok bagi konsumen yang menginginkan rasa yang familiar dan tidak terlalu mengejutkan. 

Selain itu, karena biji kopi yang digunakan bisa berasal dari daerah dengan harga lebih terjangkau, house blend biasanya lebih ramah di kantong. Tak heran jika kopi jenis ini umum digunakan untuk minuman berbasis espresso, seperti cappuccino atau latte, karena punya karakter yang mudah menyatu dengan susu maupun pemanis lainnya.

Namun di sisi lain, house blend kehilangan sisi keunikannya karena merupakan hasil pencampuran karakter khas dari tiap biji kopi. Sebagian pencinta kopi yang menyukai rasa asli dan kompleksitas aroma khas single origin akan menganggap house blend kurang menarik.

Single origin dan house blend memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Single origin mungkin cocok bagi mereka yang ingin mencicipi karakter rasa khas dari suatu daerah.

Sementara, house blend lebih cocok bagi mereka yang suka cita rasa kopi yang lebih konsisten, fleksibel, dan cocok untuk dinikmati sehari-hari.

Jadi, yang mana pilihan kalian? [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic