lifestyle

Sleep Apnea: Pengertian, Gejala, Faktor, dan Penyebabnya

Penulis Rahma K
Jul 10, 2022
Sleep Apnea: Pengertian, Gejala, Faktor, dan Penyebabnya
ThePhrase.id – Saat tertidur, kita tidak sadar akan keadaan yang sedang terjadi pada diri kita maupun pada sekitar. Begitu juga dengan gangguan tidur yang dapat terjadi tanpa disadari. Salah satunya dan yang berupa gangguan serius adalah sleep apnea.

Sleep apnea atau apnea tidur adalah gangguan yang serius, atau berpotensi serius dan apabila dibiarkan dapat berbahaya. Gangguan ini terjadi ketika pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali ketika sedang tertidur.

Kondisi ini menjadi bahaya karena ketika pernapasan seseorang terhenti maka tubuh terutama otak tidak mendapat suplai oksigen yang cukup sebagaimana mestinya. Jika ini terjadi, maka kualitas tidur akan tidak baik dan dapat membuat tubuh merasa lelah keesokan harinya.

Ilustrasi sleep apnea. (Foto: pexels/Kampus Production)

Gejala


Apabila seseorang mengalami gangguan tidur ini, maka terdapat beberapa tanda-tanda atau gejala yang menentukannya:

  • Mengorok dengan keras

  • Berhenti bernapas saat tidur untuk beberapa saat (umumnya orang lain yang dapat mengetahuinya)

  • Terengah-engah saat tidur

  • Kerap terbangun dengan napas sesak

  • Kerap terbangun karena tersedak

  • Terbangun dengan mulut dan tenggorokan yang kering

  • Sulit tidur


Faktor risiko


Pada dasarnya, sleep apnea dapat terjadi pada siapapun, bahkan pada anak-anak sekalipun. Namun, terdapat beberapa faktor yang lebih rentan terkena sleep apnea. Antara lain:

  • Berjenis kelamin laki-laki

  • Kelebihan berat badan

  • Memiliki lingkar leher yang besar

  • Berusia lanjut

  • Merokok

  • Memiliki penyakit gangguan sinus atau alergi

  • Kerap mengalami hidung tersumbat

  • Menggunakan obat penenang atau obat tidur

  • Mengkonsumsi minuman beralkohol

  • Riwayat keluarga dengan penyakit ini


Penyebab


Nah, setelah mengetahui gejala dan faktor yang lebih rentan terhadap gangguan ini, apa sih penyebabnya? Melansir laman Alodokter, sleep apnea disebabkan oleh berbagai faktor yang dibagi berdasarkan beberapa jenisnya.

Kondisi saat sleep apnea (bawah). (Foto: mayoclinic.org)


1. Obstructive sleep apnea

Jenis ini terjadi ketika otot pada bagian belakang tenggorokan terlalu rileks. Dengan begitu, jalan napas akan menyempit atau bahkan menutup ketika bernapas dan udara tidak dapat masuk dengan baik, sehingga menurunkan tingkat oksigen dalam darah.

2. Central sleep apnea

Jenis ini terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan yang mana membuat seseorang tidak bernapas untuk beberapa saat. Jika ini terjadi, orang tersebut dapat terbangun dengan keadaan sesak napas atau mengalami kesulitan untuk tidur.

3. Complex sleep apnea

Jenis terakhir adalah gabungan dari kedua jenis di atas.

Lantas, kapan harus periksa ke dokter?

Melansir laman Mayoclinic, mengorok dengan keras merupakan salah satu indikasi sleep apnea yang baiknya dikonsultasikan ke dokter. Tetapi, tidak semua orang yang menderita penyakit ini tidur mengorok. Segeralah juga periksa ke dokter apabila terdapat jeda pernapasan saat tertidur. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic