Soal Pembangunan IKN, Anies: Pikirkanlah Pembangunan Satu Pulau, Bukan Hanya Satu Lokasi

ThePhrase.id - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan terkait IKN, pembangunan harus memikirkan satu pulau beserta seluruh penduduknya, bukan hanya satu lokasi saat hadiri acara “Desak Anies” di Pontianak, Selasa (26/12).

“Ketika kita bicara tentang pembangunan, pikirkanlah pembangunan untuk satu pulau, untuk seluruh penduduk di pulau ini. Bukan hanya satu lokasi, kemudian seakan-akan semua mendapatkan sesuatu,” ucap Anies di Pontianak.

“Yang mendapatkan adalah mereka yang bekerja di tempat itu, mereka yang tidak bekerja di tempat itu, mereka tidak mendapatkan apa-apa,” lanjutnya.

Menurutnya, jika berbicara soal pembangunan di Kalimantan, maka seluruh wilayah Kalimantan harus dijangkau, tidak hanya di satu lokasi. Hal tersebut supaya seluruh penduduk merasakan pemerataan dari pembangunan yang dilakukan.

“IKN satu lokasi di Kalimantan, pertanyaan, masyarakat Kalimantan Barat dapat apa? Jangankan masyarakat Kalimantan Barat, masyarakat Kalimantan Timur dapat apa?” tukasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan hal yang baginya mendasar, yakni jika ada keinginan dan kebutuhan, maka apa yang harus difokuskan untuk diselesaikan adalah kebutuhan lebih dulu.

“Dan ketika bicara kebutuhan, tadi saya bicara juga dengan Ir. Agustinus, kebutuhan paling utama salah satunya adalah tentang peningkatan kualitas manusia, kesehatan pendidikan,” imbuhnya.

Masih Banyak Sekolah dan Jalan Rusak

Datang ke Pontianak, Anies membawa data yang menunjukkan sebanyak puluh ribuan ruang kelas sekolah yang rusak berat di SD, SMP, SMA, dan juga SLB. Bahkan, di Kalimantan Barat terdapat ruang kelas yang rusak berat sebanyak 28.000 ruang.

“Sekarang, apakah itu perlu dibiarkan? Kalau tidak, lebih baik uangnya digunakan untuk memperbaiki kualitas manusianya,” tandas Anies.

Selain sekolah, Anies turut menyoroti jalan-jalan rusak di Kalimantan. Data yang ia bawa menunjukkan Kalimantan Barat termasuk ke salah satu dari sepuluh provinsi yang paling banyak jalan rusak.

“Jalan rusak di Kalimantan Barat ini, jumlahnya berapa? 3.700 kilometer jalan rusak. Haruskah itu dibiarkan? Gunakan dananya untuk memperbaiki jalan-jalan rusak,” katanya.

Capres usungan Koalisi Perubahan itu menyatakan memang bangga apabila ada sebuah kota yang terbangun si satu lokasi, namun hal tersebut belum tentu dapat mengubah nasib seluruh penduduk dalam satu pulau.

“Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang memang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,” tandasnya. (Rangga)