ThePhrase.id - Komunitas perempuan Srikandi BUMN mengajak para perempuan di Indonesia untuk makin peduli dengan kesehatan, salah satunya dengan melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi kanker serviks.
Melalui kegiatan bertajuk Road to Zero HPV Stronger Together yang diselenggarakan di Gedung Biofarma, Bandung, Srikandi BUMN mengajak masyarakat untuk lebih sadar pentingnya mendeteksi dini kanker serviks.
Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan untuk mendukung produk PT Bio Farma terkait program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan CerviScan melalui urine. Berbasis PCR, CerviScan mampu mendeteksi human papillomavirus (HPV), virus penyebab kanker serviks.
"Srikandi BUMN mendukung produk-produk Biofarma untuk mengurangi peningkatan kasus kanker serviks terhadap perempuan, sehingga produk ini kita ingin perkenalkan kepada perempuan di Indonesia," ungkap Ketua Srikandi BUMN Tina T Kemala Intan dilansir keterangan tertulis, Sabtu (16/09).
Penggunaan CerviScan yang lebih mudah diharapkan dapat menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia.
Dilansir KlikDokter, dr. Karin Wiradarma menyebut bahwa kanker serviks dapat diobati dengan upaya pengobatan sejak dini, selambat-lambatnya pada stadium kedua. Artis ternama yang sukses melawan kanker serviks dan menjadi penyintas kanker serviks adalah penyanyi senior Titiek Puspa dan Cinta Penelope.
Kanker serviks juga memiliki lima gejala umum, yaitu:
Tak hanya memperkenalkan CerviScan dan vaksin HPV Biofarma, kegiatan Road to Zero HPV Stronger Together with Srikandi BUMN ini juga menghadirkan program edukasi tentang bahaya kanker serviks dengan mengundang para ahli diantaranya, dr. Grace Hananta, dr.Sri Harsi Teteki dan dr. Boy Abidin sebagai pembicara.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari Direktur Keuangan dan Manajeman Resiko Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi.
"Yang membuat kami bangga adalah solusi saat ini yang muncul dari BUMN itu produk vaksin maupun test pack dari Biofarma ini adalah karya anak bangsa dan tentu di dalamnya ada para pegawai perempuan yang membuat vaksin ini," ungkap Nina. [fa]