leader

Steve Irwin dan Kecintaan Sepanjang Hidupnya pada Satwa Liar

Penulis Firda Ayu
Mar 05, 2022
Steve Irwin dan Kecintaan Sepanjang Hidupnya pada Satwa Liar
ThePhrase.id – Pernah menonton serial The Crocodile Hunter? Serial dokumenter dengan tema petualangan dan satwa liar ini mengambil judul yang sama dengan sebutan presenternya, Steve Irwin.

Dikenal dengan sebutan Crocodile Hunter, Steve Irwin lahir di alam liar Kawasan Sunshine Coast Quensland. Dari kecil ia membantu orang tuanya mengelola taman margasatwa milik keluarga mereka, Beerwah Reptile Park.

Kebun binatang yang juga berfungsi sebagai taman margasatwa ini awalnya memiliki luas dua hektar dan menaungi beberapa satwa liar seperti, biawak, ular, buaya air tawar, dan kangguru. Kecintaan Steve pada satwa liar khususnya reptil memang telah terukir sejak ia masih kecil.

Steve dengan Koala, hewan khas Australia
Steve dengan Koala, hewan khas Australia (Foto: https://www.australiazoo.com.au/)


Steve menangkap ular pertamanya di usia enam tahun, dan rasa penasarannya terus berkembang hingga ia sering terlambat sekolah untuk menyelamatkan kadal di jalanan. Kecintaan Steve pada hewan liar terus bertambah hingga usia 9 tahun. Steve membantu menangkap buaya kecil yang terjebak untuk diselamatkan.

Steve juga sering bermain di kebun binatang keluarganya. Ia bekerja berjam-jam merawat satwa liar di kebun binatang ini. Ketertarikannya pada buaya mulai terbentuk saat ia harus menghabiskan waktu berbulan-bulan di daerah paling terpencil di Queensland Utara untuk membantu pemerintah menyelamatkan buaya.

Ia berhasil menyelamatkan sebanyak lebih dari 100 buaya yang kemudian direlokasi dan ditempatkan di kebun binatang miliknya. Teknik penangkapan dan pengelolaan buaya milik Steve Irwin bahkan masih digunakan di seluruh dunia hingga sekarang.

Steve Irwin dengan buaya
Steve Irwin dengan buaya (Foto: https://www.australiazoo.com.au/)


Steve kemudian mewarisi kebun binatang keluarganya di tahun 1991 dan kemudian bertemu pasangannya, Terri yang mengunjungi kebun binatangnya. Terri memiliki kecintaan yang sama dengan Steve, yaitu menyelamatkan satwa liar yang terluka.

Steve dan Terri kemudian menikah di tahun 1992.  Namun alih-alih melakukan bulan madu, pasangan ini justru melakukan misi penyelamatan buaya dan merekam pengalaman mereka ini. Rekaman ini kemudian menjadi episode pertama seri documenter The Crocodile Hunter.

Dinikmati lebih dari 500 juta pemirsa di sekuruh dunia, Steve dan Terri kemudian melanjutkan syuting dokumenter ini hingga menghasilkan lebih dari 300-episode dari seri The Crocodile Hunter, Croc Diaries, New Breed Vets, dan berbagai seri dokumentasi satwa liar lainnya.

Semakin populer, kebun binatang milik mereka juga mengalami peningkatan dan perluasan, sehingga mengganti nama kebun binatang ini menjadi Autralia Zoo. Melalui kebun binatang ini Steve berharap dapat melakukan konservasi melalui pembelajaran yang menyenangkan di kebun binatang.

Steve Irwin dan keluarganya
Steve Irwin dan keluarganya (Foto: https://www.australiazoo.com.au/)


Penghasilan mereka dari seri dokumentasi digunakan untuk konservasi satwa liar di kebun binatang. Ia juga membangun Rumah Sakit Satwa dalam kebun binatang miliknya untuk didedikasikan kepada ibunya yang meninggal pada tahun 2000.

Kini, Australia Zoo yang dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia seluas 700 hektar dengan karyawan sebanyak 500 orang. Kebun binatang ini terus menyelamatkan, merehabilitasi dan melepaskan lebih dari 7000 hewan asli Australia setiap tahunnya.

Steve meninggal dunia pada tahun 2006 akibat ikan pari saat snorkeling di Great Barrier Reef. Kini kebun binatang dan usahanya dalam konservasi satwa liar diteruskan istrinya Terri bersama kedua anaknya, Bindi dan Robert.  [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic