ThePhrase.id – Umat muslim tengah merayakan Hari Raya Iduladha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Perayaan ini identik dengan persediaan daging kurban yang melimpah. Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban yang awet dan aman?
Menyimpan daging di kulkas dengan tepat menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan kualitas daging kurban. Namun, penyimpanan daging secara sembarangan di kulkas justru dapat merusak kualitas daging dan membuatnya terkontaminasi bakteri.
Bagaimana cara menyimpan daging yang tepat di dalam kulkas? Simak panduan praktis dan aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan U.S. Department of Agriculture (USDA) berikut ini.
Daging sapi kurban biasanya dibagikan sesaat setelah disembelih dan dipotong-potong sesuai bagian. Segera setelah menerima daging kurban, daging perlu dipilah untuk memastikan kesegaran daging tersebut.
Daging sapi segar memiliki warna merah segar dengan lemak keras berwana putih serta otot berserat halus. Selain itu, daging juga perlu dipastikan tidak mengeluarkan bau tidak sedap dan berbau seperti daging segar pada umumnya. Daging yang telah dipastikan segar dapat disimpan dalam kulkas sesuai panduan.
Daging sapi segar juga tidak perlu dicuci sebelum disimpan atau dimasak karena dapat memungkinkan kontaminasi bakteri. Jika khawatir akan bakteri yang ada pada daging, USDA menyebut bahwa bakteri yang ada pada permukaan daging dapat hilang saat proses pemasakan.
Selain memastikan kondisi daging, pastikan menggunakan wadah kedap udara untuk menyimpan daging kurban yang bersih, kering, dan bebas dari bakteri. Wadah ini digunakan untuk menyimpan daging agar menghindari terjadinya kontaminasi silang dengan makanan lain di kulkas. Selama penyimpanan, daging harus terlindungi dari hama, debu, uap air, serta lingkungan yang tidak bersih.
Untuk perlindungan maksimal, daging dapat disimpan menggunakan plastik atau alumunium foil tambahan. Lapisan tambahan ini dapat membantu menjaga kelembapan dan membuat makanan tetap segar.
Menyimpan daging dengan kondisi tertutup rapat dalam kulkas juga dapat membantu menjaga keutuhan nutrisinya hingga menghindari freezer burn.
Suhu dalam kulkas dapat diatur untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya dan mempertahankan kesegaran daging. Segera setelah daging kurban diterima dan dipilah, daging harus disimpan dengan suhu tidak lebih dari 4 derajat celcius dan sebaiknya disimpan dengan suhu antara -1 derajat celcius hingga 2 derajat celcius atau dalam freezer.
Daging yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan selama 3-5 hari untuk daging dan 1-2 hari untuk bagian jeroan sapi. Jika belum ingin memasaknya dalam waktu dekat, daging dapat dibekukan di freezer dan bertahan 6-12 bulan untuk daging dan 3-4 bulan untuk jeroan sapi.
Terdapat tiga cara aman untuk mencairkan daging kurban beku yang ingin diolah atau dikonsumsi, yaitu di kulkas, air suhu ruangan, dan menggunakan microwave.
Pengolahan daging juga disarankan menerapkan sistem FIFO (first in-first out), yaitu daging yang lebih awal masuk digunakan terlebih dulu.
Itu dia beberapa panduan praktis dan aman untuk menyimpan daging kurban yang berlimpah saat perayaan Iduladha. Daging yang disimpan dengan cara sesuai panduan di atas dapat terjaga kesegaran serta nutrisinya sehingga tetap lezat saat diolah atau dikonsumsi.
Selamt Hari Raya Iduladha 1444 H! [fa]