trending

Suhu Laut Mencapai Rekor Tertinggi di Tahun 2022, Picu Cuaca Ekstrem

Penulis Nadira Sekar
Jan 19, 2023
Suhu Laut Mencapai Rekor Tertinggi di Tahun 2022, Picu Cuaca Ekstrem
ThePhrase.id - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari 16 institut dunia mengungkap bahwa suhu laut dunia mencatat rekor terpanas selama empat tahun berturut-turut hingga tahun 2022.

Foto: Ilustrasi Laut (freepik.com photo by jannon028)


Diterbitkan dalam jurnal Advances in Atmospheric Sciences, penelitian tersebut mengamati suhu dari permukaan laut hingga kedalaman 2.000 meter, menggunakan data sejak  tahun 1950-an. Lebih dari 90 persen panas terperangkap oleh emisi gas rumah kaca yang diserap di lautan. Sejak tahun 1958, kenaikan suhu laut terus terjadi, dengan percepatan signifikan mulai tahun 1990.

Dalam hal energi, jumlah panas yang diserap oleh lautan pada tahun 2022 meningkat 10 Zetta joules atau setara dengan 100 kali lipat total pembangkit listrik global atau cukup untuk mendidihkan 700 juta ceret 1.5 liter setiap detik selama setahun.

Lautan sendiri sering disebut sebagai indikator yang baik untuk menunjukkan dampak nyata perubahan iklim karena dibandingkan dengan suhu udara, lautan tidak terpengaruh oleh perubahan musim dan siklus cuaca sehari-hari.

Para ilmuwan mengatakan bahwa tren pemanasan global jangka panjang sekarang begitu stabil dan kuat sehingga rekor terus dibuat setiap tahun.

“Hingga kita mencapai emisi nol bersih, pemanasan itu akan terus berlanjut, dan kita akan terus memecahkan rekor suhu panas lautan, seperti yang terjadi tahun ini. Kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang lautan adalah dasar tindakan untuk memerangi perubahan iklim,” kata Michael Mann, profesor di University of Pennsylvania dan salah satu penulis studi tersebut.
Panas Laut Pengaruhi Cuaca

Pemanasan lautan berdampak besar pada kehidupan manusia di bumi. Suhu tinggi tersebut meningkatkan potensi cuaca ekstrem seperti badai, angin topan, dan curah hujan yang lebih kuat. Suhu yang tinggi juga memudahkan badai untuk meningkat dengan cepat, seperti yang terjadi dengan badai Ian, yang melanda Karibia dan Florida pada akhir September 2022 lalu.

Pemanasan suhu laut juga merupakan pendorong utama kenaikan permukaan laut. Saat air menjadi lebih hangat, molekulnya bergerak lebih cepat dan menyebar lebih banyak, yang meningkatkan volumenya. Hal ini menyebabkan lebih banyak erosi pantai dan gelombang badai.

Naiknya suhu juga berarti air laut memiliki lebih sedikit oksigen, yang secara paralel memengaruhi kehidupan laut, merugikan komunitas nelayan dan ekonomi mereka.

Bukan hanya lautan yang memanas dengan cepat. Sebuah analisis oleh Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa yang diterbitkan menunjukkan bahwa delapan tahun terakhir adalah rekor delapan tahun terhangat, karena meningkatnya konsentrasi gas yang memerangkap panas di atmosfer yang mendorong suhu global ke titik kritis yang berbahaya.[nadira]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic