ThePhrase.id – Pandemi Covid-19 memberikan banyak pengaruh negatif terhadap berbagai macam sektor dalam kehidupan. Tidak terkecuali bagi anak-anak yatim piatu yang juga tak luput dari dampak pandemi tersebut.
Hal ini membuat Komunitas UMI - Roy Club Indonesia memberikan santunan kepada 65 orang anak yatim piatu di Gresik. Dana bantuan tersebut diperoleh dari hasil trading koin di aplikasi Universal Money Instrument (UMI) di cryptocurrency.
Kegiatan sosial ini memberikan sejumlah perlengkapan untuk bersekolah yang disesuaikan dengan masa pandemi ini seperti tas, hand sanitizer, alat tulis, dan masker kepada para anak yatim piatu tersebut. Masing-masing anak mendapatkan barang-barang senilai sekitar Rp 200.000.
Komunitas UMI - Roy Club Indonesia berikan santunan kepada anak yatim piatu di Gresik (Foto: Jawa Pos)
“Roy Club Indonesia di Jawa Timur ini melakukan bakti sosial dengan membagikan perlengkapan alat tulis dan perlengkapan kesehatan kepada para pelajar yatim piatu yang terdampak pandemi covid-19. Kami memberikan keuntungan yang kami sisihkan dari starting UMI di crypto currency yang menghasilkan keuntungan 34 persen perbulan,” ujar Deden Bima Satrio, seorang warga Kelurahan Sidokumpul, Gresik yang juga merupakan Top Leader UMI – Roy Club Indonesia di wilayah Jawa Timur.
Salah seorang penerima bantuan bernama Ahmad Fadilah (11) mengungkapkan bahwa mendapatkan peralatan sekolah baru dan perlengkapan protokol kesehatan (prokes) membuat dirinya merasa sangat senang.
“Senang sekali mendapat peralatan sekolah serta perlengkapan prokes dan uang saku,” ucap siswa kelas 6 sekolah dasar tersebut.
Sementara itu, Deden mangatakan bahwa meskipun bantuan tersebut berjumlah tidak banyak, namun bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para yatim piatu ini disaat sekolah tatap muka ditiadakan sejak tahun 2020.
Komunitas Roy Club Indonesia bersama dengan anak-anak yatim piatu penerima bantuannya di Gresik (Foto:Instagram / royclubindonesia)
“Anak yatim piatu yang bantu sudah lama belajar daring. Pastinya alat tulis sekolah yang dipakai banyak yang hilang. Hasil keuntungan kami dari melakukan nambang disisihkan buat membantu,” tuturnya.
Di sisi lain, Deden juga menambahkan bahwa komunitasnya dapat memberikan bantuan tersebut berkat keuntungan dari komoditas UMI di cripto currency yang mereka gunakan.
“Ini suatu aset digital yang bisa merubah ekonomi masyarakat luas. Nilai tukar saat ini Rp 698 perkoin dan dulu pernah Rp 129.000 perkoin. Komunitas kita masih berumur satu tahun lebih dan sekarang sudah bisa berbagi dari hasil keuntungan ini,” tandas Deden. [hc]