lifestyleHealth

Sulit Tidur? Kenali Cognitive Shuffle Metode untuk Menenangkan Otak

Penulis Ashila Syifaa
Jun 30, 2024
Ilustrasi insomnia. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)
Ilustrasi insomnia. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

ThePhrase.id - Insomnia sudah menjadi penyakit sulit tidur yang dirasakan banyak orang, terkadang otak terus berpikir sampai menahan kita dari tidur. Adapun satu cara yang dicetuskan oleh peneliti asal Canada, Luc Beaudoin yang mengenalkan cognitive shuffle untuk menenangkan otak dan mempermudah kita untuk cepat tertidur.

Para peneliti menemukan bahwa, orang yang mudah tertidur sering memikirkan visual atau mimpi mikro yang membantu mereka tertidur. Sebaliknya, jika memikirkan masalah dan cara memecahkan masalah dapat menunda rasa ngantuk yang berujung sulit untuk tidur.

Terutama dengan keadaan sehari-hari yang menuntut kita untuk terus berpikir yang terbawa hingga pulang ke rumah dan dalam waktu tidur. Hal ini dapat mempersulit seseorang untuk menenangkan otak agar bisa beristirahat.

Beberapa metode tidur banyak direkomendasikan tetapi jika itu tetap tidak membuahkan hasil, cognitive shuffle merupakan metode sederhana yang dapat dicoba. 

Tak perlu alat ataupun obat, metode cetusan Luc Beaudoin ini mendorong otak untuk lebih tenang dan jernih sebelum tidur. Hal ini didasarkan pada teorinya tentang sistem kontrol permulaan tidur yang disebut dengan pemrosesan informasi somnolent yang menyatakan bahwa gangguan mental dapat mengganggu tidur dan membuat kita kesulitan untuk tertidur.

Cognitive Shuffle juga merupakan teknik perilaku kognitif yang dirancang untuk mengalihkan pikiran yang menghalangi diri dari tidur. Cara bekerja metode ini adalah dengan mengalihkan pikiran dengan mental task yang menarik agar menghilangkan rasa cemas dan mudah untuk otak. 

Cognitive shuffling ini melibatkan kita untuk menggambarkan benda secara acak selama beberapa detik, namun perlu diingat gambaran benda tersebut harus yang tak berarti. Hal ini menurut Beaudoin akan mengganggu pikiran berat dan memberikan sinyal kepada otak bahwa sudah saatnya tidur karena hal yang dipikirkan hal yang tidak penting.

Sebab ketika otak berinteraksi dengan pikiran yang masuk, otak akan memberikan sinyal “bahaya” yang membuat kita terjaga. Sebaliknya ketika, menggambarkan hal-hal yang tidak penting, otak dapat menjadi lebih tenang dan jernih sehingga mendorong untuk cepat jatuh tidur.

Cara menarapkan cognitive shuffle:

Pilihlah sebuah huruf secara acak.

Visualisasikan sebuah kata yang dimulai dengan huruf tersebut, pastikan kata tersebut netral secara emosional dan setidaknya terdiri dari lima huruf. Perlahan-lahan uraikan itu dalam pikiran.

Pikirkan kata baru dari setiap huruf dari kata yang sudah terpilih. Misalkan, “tidur” bayangkan tisu, ikan, daun, ular, atau roti. Beaudoin merekomendasikan untuk berhenti sejenak dan membayangkan setiap katanya.

Setelah kehabisan huruf, lanjutkan ke huruf berikutnya dari kata tersebut dan lakukan hal yang sama.

Lanjutkan hingga tertidur, seharusnya tidak lebih dari 15 menit. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic