ThePhrase.id – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus mendorong anak-anak penyandang disabilitas dan inklusi untuk berkarya dan berprestasi, salah satunya melalui berbagai ajang kreasi dan perlombaan.
Sejumlah perlombaan sudah digelar sejak 17 Desember 2021, yang terbaik dapat tampil di Gedung Balai Pemuda Surabaya dan disiarkan live melalui Youtube Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
“Lomba ini dimulai tanggal 17 Desember 2021 yang diikuti oleh 25 sekolah negeri penyelenggara pendidikan inklusi dan 6 sekolah swasta. Nah, yang terbaik ditampilkan di Balai Pemuda ini. Jadi, ini puncak acaranya dan pemberian penghargaannya, karena sebelumnya kita sudah menggelar lomba antar sekolah,” jelas Supomo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jumat (24/12).
Pameran karya siswa disabilitas. (Foto: Humas Surabaya)
Perlombaan tersebut terselenggara atas kerja sama Dispendik, Musyawarah Guru Pendidikan Khusus (MGPK) dan sekolah-sekolah yang mendidik anak inklusi. Ada berbagai perlombaan mulai dari membaca puisi, tari tradisional maupun modern, menyanyi dan mewarnai. Ada juga perlombaan bina diri seperti menata tempat tidur, menggosok gigi, memakai seragam hingga menata bekal sekolah.
Pemerintah Kota Surabaya terus memberikan ruang untuk anak-anak inklusi agar bisa terus berkarya dan mengekspresikan bakat mereka kepada masyarakat. Gelaran ini diharapkan akan mendorong mereka terus berkarya dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Pemberian penghargaan pada pemenang juara 1 perlombaan. (Foto: Youtube/Dinas Pendidikan Kota Surabaya)
“Pemkot Surabaya mewadahi semua bakat yang dimiliki setiap anak Surabaya, tidak ada yang terpinggirkan. Apalagi, mereka ini kita ajari berbagai keterampilan di sekolah, sehingga keterampilannya itu juga kita pamerkan di acara ini. Sekali lagi, ini bentuk penghargaan untuk anak-anak istimewa ini,” imbuh Supomo.
Pada Ajang Kreasi dan Apresiasi Perserta Didik Berkebutuhan Khusus SMP yang digelar di Gedung Balau Pemuda Surabaya (24/12/21) peserta didik dengan tampilan terbaiknya diberi kesempatan untuk tampil di hadapan masyarakat dan mendapatklan penghargaan atas bakatnya. Selain penampilan, ada juga pameran untuk karya-karya siswa disabilitas di Kota Surabaya. [Syifaa]