ThePhrase.id - Jelang Pilkada Kota Depok yang akan digelar pada 27 November 2024, elektabilitas pasangan nomor urut 2 Supian Suri – Chandra Rahmansyah unggul dibanding pasangan Imam – Ririn. Elektablitas pasangan Supian – Chandra mencapai 49,3 persen sementara Imam-Ririn 46,1 persen. Sebanyak 4,6 persen tidak menjawab dan belum menentukan pilihan.
Berdasarkan hasil survei Indikator yang dirilis Rabu (30/10/2024) Supian Suri unggul dibanding Imam Budi Hartono (IBH) dalam seluruh sesi survei, baik top of mind, simulasi semi terbuka 4 nama, simulasi 2 nama maupun simulasi 2 pasangan calon. Dalam hal popularitas, Supian Suri juga lebih populer dibanding IBH.
"Saat ini, tingkat popularitas Supian Suri berada di posisi atas (70 persen), diikuti Imam Budi Hartono (68,3 persen), Ririn Farabi Arafiq (54,1 persen), dan Chandra Rahmansyah (24,6 persen)," ungkap Direktur Utama Indikator Politik Indonesia Fauny Hidayat dalam keterangannya, Rabu (30/10).
Menurut Fauny, popularitas merupakan hal dasar dalam politik elektoral. Pemilih tidak mungkin memilih calon kepala daerah yang tidak dikenal. "Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu, populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif," imbuh Fauny.
Ketua Relawan Pentass, Firmansyah M Rohman menyambut baik hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia. Menurut Firman, Indikator adalah lembaga survei kredibel sehingga hasilnya akurat.
“Hasil survei ini sesuai dengan fakta di lapangan di mana mayoritas warga Depok menginginkan perubahan yang lebih baik untuk Depok yang lebih maju,” ujar Firman.
Firman menambahkan, sosok Supian Suri saat ini menjadi magnet dan ikon perubahan untuk Kota Depok.
“Dengan kepemimpinan baru, Kota Depok diharapkan bisa melesat maju yang kemajuannya bisa dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Kota Depok. Kita harus kawal perubahan ini, momennya telah tiba,” imbuh Firman.
Seperti diketahui, Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 3-12 Oktober 2024. Survei melibatkan 400 warga Depok yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Responden yang dipilih adalah yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Melalui metode itu, toleransi kesalahan atau margin of error survei kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Rangga)