Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Anies Ungguli Ahok dan Ridwan Kamil di Jakarta

ThePhrase.id - Hasil survei terbaru dari lembaga Indikator Politik Indonesia tunjukkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta, di atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa berdasarkan simulasi top of mind (terbuka), elektabilitas Anies unggul cukup signifikan dari dua pesaingnya.

“Hampir 40%, tepatnya 39,7% itu memilih Anies Baswedan,” ucap Burhanuddin dalam keterangannya sebagaimana dipantau melalui media YouTube pada Kamis (25/7).

Adapun di peringkat kedua yaitu Ahok dengan elektabilitas sebesar 23,8%, lalu Ridwan Kamil sebesar 13,1%.

Simulasi top of mind berarti responden atau pemilih tidak diberikan informasi soal siapa saja nama-nama calon gubernur Jakarta, dan diberikan kebebasan untuk menyebut sosok yang akan dipilihnya untuk menjadi gubernur Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.

Selain tiga nama tersebut, nama-nama lainnya hanya mendapatkan elektabilitas di bawah 1,5%, di antaranya Tri Rismaharini (1,4%), Erick Thohir (1,1%), Erwin Aksa (0,8%), Ahmad Sahroni (0,6%), dan nama-nama lainnya.

Sementara itu, Burhanuddin memaparkan bahwa pemilih yang memutuskan untuk tidak menjawab relatif kecil yakni hanya 16%. Menurutnya, hal tersebut menarik karena sebagian besar warga Jakarta sudah memiliki pilihannya meskipun pelaksanaan pilkada masih tiga sampai empat bulan ke depan.

“Ini menarik buat saya karena pemilunya masih sekitar 3 sampai 4 bulan, calon belum ditetapkan secara definitif oleh KPUD, tapi warga sudah punya referensi,” jelasnya.

Anies Unggul di Simulasi Tiga Nama

Pada simulasi tiga nama bakal calon gubernur Jakarta, Anies tetap unggul dengan elektabilitas sebesar 43,8%. Unggul cukup signifikan dari Ahok yang elektabilitasnya sebesar 32,1%, dan Ridwan Kamil sebesar 18,9%.

“Anies memang unggul cukup signifikan dibanding dua nama yang lain, tetapi yang menarik keunggulan Anies ini tidak mencapai 50%,” ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, hal tersebut berarti apabila calon gubernur dikerucutkan menjadi dua nama (head to head), para pemilih Ridwan Kamil kemungkinan besar akan memberikan suaranya kepada Ahok, begitu pun sebaliknya, daripada memberikan suranya kepada Anies. (Rangga)