politics

Survei Indikator Politik Indonesia: Jika Pilpres Digelar Saat Ini, Prabowo Subianto Tetap Menang

Penulis Rangga Bijak Aditya
Nov 10, 2025
Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 20-27 Oktober 2025. (Foto: Tangkapan layar YouTube/Indikator Politik Indonesia (indikatorcoid))
Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 20-27 Oktober 2025. (Foto: Tangkapan layar YouTube/Indikator Politik Indonesia (indikatorcoid))

ThePhrase.id - Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto akan kembali meraih kemenangan dan terpilih menjadi presiden apabila pemilihan presiden (pilpres) digelar saat ini.

Pendiri sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Prabowo berpeluang besar untuk menang karena elektabilitasnya yang berada di posisi teratas, yakni sebesar 46,7 persen.

“Jadi pak prabowo ketika survei dilakukan itu elektabilitasnya mencapai 46,7 persen. Sementara, dengan selisih yang cukup signifikan dengan peringkat kedua,” ujar Burhanuddin dalam siaran langsung di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia (indikatorcoid) pada Sabtu (8/11).

Sementara itu, di posisi kedua terdapat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan elektabilitas sebesar 18,4 persen. Kemudian diikuti mantan calon presiden Anies Baswedan yang menempati urutan ketiga dengan raihan 9,0 persen.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berada di posisi keempat (4,8 persen), disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 persen) dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (3,7 persen).

Adapun nama-nama lainnya hanya memiliki elektabilitas di bawah 2 persen.

Elektabilitas Partai Gerindra tetap Tertinggi

Selain pemilihan presiden, hasil survei juga memperlihatkan bahwa calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra memiliki peluang paling besar untuk dipilih masyarakat, apabila pemilihan anggota legislatif tersebut diadakan saat ini.

“Setahun setelah pemerintahan Pak Prabowo, 29,4 persen responden yang kita survei punya intensi untuk memilih Gerindra,” imbuh Burhanuddin.

Ia menjelaskan, meskipun ada sedikit penurunan dibanding dengan survei yang dirilis pada Januari 2025 lalu, Partai Gerindra mendapatkan elektabilitas sebesar 35 persen,

Meskipun demikian, Burhanuddin mengungkapkan ada sinyal positif terhadap Partai Gerindra, sebagaimana elektabilitasnya yang tetap tinggi dan memiliki selisih cukup jauh dengan partai politik lainnya, yakni PDIP (9,4 persen) dan Partai Golkar (8,9 persen), serta partai politik lainnya yang hanya di bawah 8 persen.

“Mendapatkan 29 persen dengan selisih yang sangat jauh dengan partai-partai lain yang umumnya hanya di single digit, itu satu prestasi yang luar biasa,” tukasnya.

Menurutnya, tingginya elektabilitas Partai Gerindra belum merupakan efek dari kinerja mesin partai, tetapi karena faktor Prabowo yang sangat terasosiasi dengan partai tersebut. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic