Survei Indometer: Prabowo Unggul, AHY-Puan Tembus Posisi 5 Besar

ThePhrase.id - Hasil survei yang dilakukan Indometer tunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang tempati posisi teratas ungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Elektabilitas Prabowo meninggalkan Ganjar dan Anies pada posisi tiga besar, disusul AHY dan Puan yang mengalami kenaikan,” ucap Direktur Eksekutif Indometer, Leonard SB dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/6). Temuan survei tunjukkan elektabilitas Prabowo yang capai angka 26,7%, kemudian Ganjar di posisi kedua dengan 23,4%, lalu Anies yang selalu tempati posisi terbawah dalam tiga besar dengan angka 15,6%. Leonard menjelaskan Prabowo yang semakin naik, berbanding terbalik dengan Anies yang semakin menurun, sedangkan Ganjar Pranowo hanya naik tipis.

PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres), menurut Leonard kini harus memperhitungkan faktor Prabowo yang membuat dukungan kepada Ganjar menurun sebagai ancaman serius. “Hal itu tampaknya yang mendorong PDIP gencar menggalang koalisi dengan partai-partai, di antaranya PPP yang bergabung mengusung Ganjar,” jelas Leonard. Selain itu, survei ini juga menemukan naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengisi posisi keempat dan kelima, dengan raihan suara 5,0% dan 4,2%. Kemudian ada Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan nama-nama lainnya yang elektabilitasnya masih di bawah 4,2%.

Partai Gerindra Bayangi PDI Perjuangan

Naiknya elektabilitas Prabowo Subianto meningkatkan keterpilihan atau elektabilitas partainya yaitu Partai Gerindra yang mencapai 16,0%, tempati posisi kedua setelah PDI Perjuangan yang elektabilitasnya mencapai 17,3%. “Elektabilitas Gerindra membayangi PDIP,” kata Leonard SB. Elektabilitas Partai Gerindra melonjak naik dibandingkan dengan survei sebelumnya yang raih 11,7% pada Februari 2023, 14,8% pada April 2023, dan kini 16,0%. Menempel PDIP yang pada Februari 2023 capai 19,0%, lalu anjlok pada April 2023 menjadi 16,7%, dan kini naik tipis menjadi 17,3%. Leonard menyebut persaingan antara Partai Gerindra dengan PDIP memperlihatkan fenomena efek ekor jas (coattail effect). “Makin jelas kaitan antara pilpres dan pileg. Di mana partai yang mengusung tokoh sebagai capres berpeluang untuk terdongkrak elektabilitasnya,” tandas Leonard. Adapun partai-partai di bawahnya yaitu Partai Golkar (8,8%), PKB (7,0%), Partai Demokrat (6,2%), PSI (5,8%), PKS (4,4%), dan partai-partai lain yang elektabilitasnya masih di bawah 3%. (Rangga)