ThePhrase.id - Hasil survei yang dilakukan New Indonesia Research & Consulting tunjukkan ketatnya persaingan calong presiden (capres) usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dengan capres usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 27,8%, unggul tipis dari Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 25%. Sementara capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 13,7%.
“Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya,” sebut Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/9) dikutip Antaranews.
Andreas mengungkapkan elektabilitas Ganjar alami rebound setelah sempat menurun pada survei bulan Mei 2023 terkait heboh Piala Dunia U-20, saat ini kembali naik. Begitu pula dengan elektabilitas Anies yang relatif membaik dan naik tipis dari survei bulan Juli.
Dalam simulasi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapatkan elektabilitas sebesar 38,8%, unggul dari dua kandidat capres lainnya yaitu Ganjar di posisi kedua dengan 32,1%, dan Anies di tempat ketiga dengan 20,2%.
Berikutnya pada simulasi dua nama, Prabowo kembali unggul dari Mantan Gubernur Jawa Tengah dengan elektabilitas mencapai 51,8%, sedangkan Ganjar 33,3%. Sementara sebanyak 14,9% memilih tidak tahu/tidak menjawab.
Selisih antara elektabilitas Prabowo dengan Ganjar yang melebar, menurut Andreas dimungkinkan karena terjadinya migrasi pemilih Anies ke Prabowo ketika dihadapkan dalam pertarungan dua capres.
“Unggul telaknya Prabowo terhadap Ganjar didukung oleh migrasi pemilih Anies dalam scenario head to head,” papar Andreas.
Elektabilitas antara PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra bersaing cukup ketat seiring persaingan antara Ganjar dengan Prabowo sebagai kandidar capres.
Hasil survei menunjukkan PDI Perjuangan tempati posisi teratas dengan elektabilitas 17,8%, unggul tipis dari Partai Gerindra yang memperoleh elektabilitas 17,4%.
Sementara itu, partai politik anggota koalisi pengusung Anies yaitu PKB meraih elektabilitas 7,0%, kemudian PKS 4,4%, dan Partai NasDem 2,7%.
“Persaingan antara PDIP dan Gerindra semakin ketat, sedangkan partai-partai dari poros perubahan masih stabil,” tukas Andreas. (Rangga)