ThePhrase.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto raih posisi teratas terkait elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) dalam sebuah survei pemilihan presiden (Pilpres) yang dilakukan oleh lembaga survei Y-Publica.

“Prabowo menumbangkan Ganjar yang selama setahun terakhir berada pada posisi unggul, sedangkan Anies tertinggal jauh di peringkat ketiga,” ucap Rudi Hartono, Direktur Eksekutif Y-Publica dalam keterangan tertulis di Jakara, Kamis (1/6) dikutip Antaranews. Prabowo tempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 25,3%, lalu urutan kedua yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 24,0%, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di urutan ketiga dengan elektabilitas 17,2%. Rudi menilai menurunnya elektabilitas Ganjar merupakan imbas dari batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Publik merasa geram terhadap Ganjar karena Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan salah satu pihak yang menolak partisipasi Timnas Israel di Indonesia. Terkait dengan Anies, Rudi menyebut bahwa sikap ‘cawe-cawe’ Presiden RI Joko Widodo membuat dukungan terhadap Anies semakin menurun. Ada pun nama-nama lainnya yaitu Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,6%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,7%, Puan Maharani 4,3%, Sandiaga Uno 3,5%, Erick Thohir 2,8%, dan nama-nama lainnya yang elektabilitasnya masih di bawah 2%.

Elektabilitas PDI Perjuangan Unggul, namun Terancam

Rudi Hartono memaparkan hasil survei terkait elektabilitas partai politik yang menunjukkan PDI Perjuangan unggul dibanding partai-partai lainnya. Namun posisinya terancam disalip Partai Gerindra. “Meskipun masih unggul, PDIP terancam disalip elektabilitasnya oleh Gerindra yang mengalami tren kenaikan secara signifikan,” jelas Rudi. Hasil survei tersebut menunjukkan PDI Perjuangan yang mendapatkan elektabilitas sebesar 17,3%, hanya unggul tipis dari Partai Gerindra yang raih 15,8%. Kemudian diikuti Partai Demokrat 9,7%, Partai Golkar 8,5%, dan partai-partai politik lainnya yang angka elektabilitasnya berada di bawah 8%. Rudi kemudian memaparkan elektabilitas Partai Gerindra yang selalu meningkat sejak survei pada Februari 2023 dengan raihan elektabilitas 11,7%, kemudian April 2023 naik ke 14,4%, dan pada bulan Mei 2023 mencapai 15,8%. Sedangkan PDIP yang pada Februari 2023 raih elektabilitas sebesar 19,2%, turun pada bulan April 2023 yaitu 16,8%, dan kembali naik menjadi 17,3% pada Mei 2023. Survei Y-Publica diselenggarakan pada 21-27 Mei 2023 kepada 1.200 orang yang berada di seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil secara wawancara tatap muka dengan resonden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error kurang dari 2,89% serta tingkat kepercayaan 95%. (Rangga)