Thephrase.id - Persija Jakarta bernafsu untuk membangun stadion sendiri. Penyebabnya karena Macan Kemayoran susah bermain di Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Terlalu dini untuk untuk membicarakan itu. Tapi bahwa mimpi saya adalah kami juga capek sebagai klub selalu harus mengontrak istilahnya mengontrak rumah baik di JIS maupun SUGBK," tegas Direktur Persija, Mohamad Prapanca.
"Tapi kami juga punya kewajiban untuk ikut partisipasi dalam memajukan industri pengelolaan stadion. Tapi ya, saya berharap sekali, mudah-mudahan kami bisa mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan dalam waktu dekat," tambah Prapanca.
Prapanca belum bisa bicara secara gamblang mengenai konsep stadion untuk Persija. Terutama terkait lokasinya, kapasitasnya, kapan dibangun, dan kapan bisa digunakan Macan Kemayoran.
"Sehingga saya juga bisa memberikan kepastian kepada para investor yang akan mendukung rencana Persija untuk membangun stadion. Ya doakan saja, mudah-mudahan ini bisa terealisasi," kata Prapanca.
"Memang tidak mudah. Tapi ini saya yakin bisa membuat Persija ke depan lebih mandiri. Mempunyai kestabilan keuangan dan tentunya juga berkontribusi untuk memajukan hiburan di dunia olahraga," sambungnya.
"Ya saya tidak bisa bicara hari ini karena belum di tangan, terlalu jemawa kalau saya bilang mau ini pasti atau 90 persen atau di atas 50 persen. Ya saya berharap teman-teman juga mendoakan saya agar ini bisa terealisasi," ungkapnya.
Prapanca juga menceritakan investor Jepang tertarik untuk mendanai pembangunan stadion Persija ketika ia mendapatkan undangan untuk menonton Piala J.League pada beberapa waktu lalu.
"Di Jepang, saya bertemu dengan semua orang baik itu perusahaan kecil dan besar. Saya bercerita perihal isu masalah stadion di Jakarta, tapi saya bilang sama mereka Persija masih menunggu kesepakatan atas kerja sama dengan pemerintah untuk memakai stadion di Jakarta," ucap Prapanca.
"Jadi mereka itu mengajak saya untuk makan malam dan berbicara panjang. Perusahaan mereka itu besar-besar dan punya investasi di Indonesia dengan hitungan miliaran dollar," sambungnya.
"Saat saya pulang ke Jakarta, mereka mengirimkan email untuk mengasih komitmen mendukung kami apabila jadi membangun stadion di Jakarta. Saya tidak mau terlalu jemawa karena sampai saat ini sebenarnya masih rencana untuk membangun stadion di Jakarta," beber Prapanca.
"Intinya saya sudah berbicara panjang lebar dengan pengusaha di sana tapi ini belum final. Doakan saja," tandas lelaki yang disapa Panca ini.