ThePhrase.id - Salah satu tokoh yang mengharumkan dunia perfilman Indonesia adalah Susanti Dewi. Produser IDN Pictures yang juga merupakan istri sutradara kondang Fajar Nugros ini baru saja meraih penghargaan di BIFAN 2024 untuk karya terbarunya Virgin Bash.
Susanti Dewi merupakan produser film asal Indonesia yang lahir pada 25 Februari 1981. Sejak kecil, perempuan yang akrab dipanggil Santi ini telah menunjukkan minat besar pada dunia seni.
Meskipun tidak secara spesifik tertarik di bidang perfilman, kecintaan Santi pada cerita dan narasi membawa dirinya ke arah yang sekarang ia tekuni.
Santi mengenyam pendidikan di jurusan Sastra Perancis Universitas Indonesia. Di sinilah ia belajar banyak tentang sastra dan bagaimana menyampaikan cerita yang kuat dan penuh makna.
Setelah lulus, ia tidak langsung terjun ke dunia perfilman. Santi berkarier di sebuah production house milik MNC Group sebagai Head of Business Development & Promotion. Di sana, ia pertama kali bersentuhan dengan dunia produksi film, meskipun masih dari sisi bisnis dan promosi.
Salah satu hal yang memotivasi dirinya terjun ke dunia perfilman adalah saat Santi berada di ruang editing sebuah film televisi yang dibintangi Reza Rahadian. Ia sangat terpesona dengan akting Reza hingga ia menangis karena kagum.
Pengalaman inilah yang membawa Santi jatuh cinta dan penasaran bagaimana proses sebuah film dibuat dan bagaimana seorang aktor bisa berakting dengan sangat baik.
Sejak saat itu, Santi mulai menjadi pengamat dan terlibat dalam setiap rapat kreatif dari proses sebuah film televisi, mulai dari pra-produksi, syuting, hingga film selesai. Pengalaman ini berhasil menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi karier Santi di dunia perfilman.
Perjalanan Santi sebagai produser pada tahun 2012 dengan film Lo Gue End yang dibintangi oleh Manohara dan Dion Wiyoko. Dalam film ini Santi menjadi produser pendamping dalam memberikan wawasan mendalam tentang proses produksi film dari awal hingga akhir.
Santi kemudian terus berlanjut menjadi produser lini pada beberapa film lain seperti Refrain (2013), Cinta Brontosaurus (2013), Manusia Setengah Salmon (2013), dan Marmut Merah Jambu (2014).
Tahun 2013 menjadi titik balik bagi Santi ketika ia dan suaminya, Fajar Nugros mendirikan Demi Istri Production. Rumah produksi ini didirkan untuk membuat film-film yang dapat menginspirasi penonton Indonesia, terutama keluarga.
Debut Santi sebagai produser utama terjadi melalui film Cinta Selamanya di tahun 2015. Menurut Santi, menjadi produser dapat membuatnya menyalurkan idealisme tentang hubungan antar manusia, terutama hubungan dalam keluarga, hingga peran wanita dalam masyarakat.
Pada tahun 2020, IDN Media mengakuisisi Demi Istri Production dan meluncurkan IDN Pictures dengan Santi dan Fajar Nugros sebagai pemimpin perusahaan baru ini. Melalui IDN Pictures, Santi memproduseri berbagai konten yang sesuai untuk milenial dan Gen Z di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Santi telah menghasilkan berbagai film yang sukses di pasaran. Film-film seperti Moammar Emka's Jakarta Undercover (2017) dan Terbang: Menembus Langit (2018) yang sukses menunjukkan terampilnya Santi sebagai produser.
Bahkan, Moammar Emka's Jakarta Undercover, film yang menampilkan sisi lain kehidupan Jakarta ini berhasil meraih Nominasi Ansambel Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2017.
Santi melalui IDN Pictures juga pernah merilis film pendek berjudul Udin's Inferno (2021). Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Udin yang mengalami kejadian traumatis setelah membaca buku komik tentang siksa neraka.
Tak berhenti berkarya, 2022 tampaknya menjadi tahun yang sangat produktif bagi Santi dan IDN Pictures. Mereka merilis beberapa film seperti Inang, Qorin, hingga Balada Si Roy.
Salah satu pretasi yang mewarnai karier Santi adalah ketika film Virgin Bash meraih penghargaan di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan. Film ini memenangkan Mocha Chai Laboratories Post Production Award, sebuah pencapaian besar yang menegaskan kualitas film thriller/slasher yang diproduseri oleh Santi ini.
Bagi Santi, menjadi produser bukan hanya tentang menghasilkan film, tetapi juga tentang memimpin dan mengayomi seluruh tim produksi. Salah satu sosok yang terus menginspirasi dan memotivasinya di dunia perfilman adalah Fajar Nugros, suaminya yang juga merupakan sutradara kondang dengan berbagai karya. [fa]