leader

Susy Susanti, Pebulutangkis Legendaris Indonesia

Penulis Firda Ayu
Apr 24, 2022
Susy Susanti, Pebulutangkis Legendaris Indonesia
ThePhrase.id – Indonesia dikenal dunia dengan banyak atlet-atlet bulu tangkisnya yang bersinar di berbagai pertandingan Internasional. Salah satu atlet bulu tangkis yang paling legendaris di Indonesia adalah Susy Susanti.

Lucia Fransisca Susy Susanti atau yang lebih dikenal sebagai Susy Susanti lahir di Tasikmalaya, 11 Februari 1971. Ayah Susy ternyata juga merupakan atlet bulu tangkis yang sering memenangkan kejuaraan namun langkahnya harus terhenti karena cedera.

Susy berlatih bulu tangkis setelah pensiun (Foto: instagram.susysusantiofficial)


Mengikuti jejak orang tuanya, Susy Susanti sudah berlatih bulu tangkis sejak kecil. Ia mendapat dukungan dari kedua orang tuanya agar kemampuan bulu tangkisnya bisa berkembang. Ayahnya setiap hari melatih Susy berbagai skill bulu tangkis hingga footwork dan stamina.

Ia kemudian bergabung dengan klub bulu tangkis miliki pamannya, PB Tunas Tasikmalaya selama tujuh tahun untuk mengasah kemampuan dan ia berhasil meraih beberapa kejuaraan junior. Tahun 1985, ia memutuskan untuk lebih fokus bermain bulu tangkis dengan pindah ke Jakarta.

Di Jakarta, Susy diminta bergabung di dua klub besar yaitu PB Jaya Raya dan PB Djarum, ia kemudian bergabung dengan PB Jaya Raya dengan berbagai pertimbangan. Susy yang masih duduk di bangku SMP saat itu juga harus mendapat pelatihan eksklusif di bawah asuhan pelatih Liang Ciu Sia.

Pelatihan eksklusif ini tak sia-sia, ia mulai mengikuti berbagai kompetisi dan berhasil memenangkan berbagai medali. Susy meraih berbagai medali mulai dari Perunggu, Perak, hingga emas dari berbagai kompetisi.

Ia mendapat 9 medali perunggu di tahun 1988, 1990, 1991, 1992, 1994, 1995, 1996, hingga 1997 di Asian Championships, Asian Games, Piala Uber, Piala Sudirman, hingga piala dunia dan olimpiade bulu tangkis dunia.

Kemenangan legendaris Susy Susanti dan Alan Budikusuma (Foto: instagram.susysusantiofficial)


Susy Susanti juga mendapat 9 medali perak mulai tahun 1987 hingga 1998 di berbagai kompetisi ini juga. Karir Susy melonjak saat ia memenangkan medali emas tunggal putri di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.

Susy disebut sebagai pemain tunggal putri yang paling dominan di babak dominan di babak pertama. Ia juga memenangkan All England Terbuka pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994. Tak hanya itu, ia juga secara berturut-turut dari 1990 hingga 1994 dan 1996 menjuarai World Badminton Grand Pix Finals.

Susy Susanti menjadi satu-satunya pemain wanita yang berhasil menyabet gelar tunggal Olimpiade, Kejuaraan Dunia hingga All-England secara bersamaan. Susy pensiun pada tahun 1998 karena kehamilannya dengan acara pelepasan di Istora Senayan yang merupakan acara pelepasan pertama yang diadakan PBSI.

Nama Susy Susanti masuk dalam Hall of Fame Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di tahun 2004 dan ia juga menerima Piala Herbert Scheele di tahun 2002. Tak hanya itu, kisahnya yang legendaris juga difilmkan dalam film biografi berjudul Susy Susanti - Love All yang dapat disaksikan di Disney+ Hotstar. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic