ThePhrase.id - Belakangan ini, tagar #KaburAjaDulu ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di X (sebelumnya Twitter). Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tagar ini?
Secara garis besar, tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keinginan sebagian generasi muda untuk meninggalkan Indonesia demi mencari peluang yang lebih baik di luar negeri.
Melansir detik.com, ada beberapa faktor yang membuat banyak orang merasa "kabur" ke luar negeri bisa menjadi pilihan yang lebih baik:
Namun, perlu dicatat bahwa fenomena migrasi ke luar negeri bukanlah hal baru. Menurut data Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), sebanyak 3.912 WNI memilih menjadi warga negara Singapura dalam rentang waktu 2019-2022.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli ikut menanggapi ramainya perbincangan soal #KaburAjaDulu. Menurutnya, fenomena ini bukan sekadar “kabur,” tetapi lebih kepada mencari pengalaman dan peluang kerja di luar negeri.
Yassierli mengakui adanya peluang kerja di luar negeri. Namun, sebaiknya hal itu dimanfaatkan untuk meningkatkan keahlian yang nantinya bisa kembali berguna di Indonesia.
"Tanggapannya, ya itu apa ya ini kan netizen terkait dengan kabur aja, memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya," kata Yassierli.
Lebih lanjut, Yassierli menganggap tren ini sebagai tantangan yang harus dihadapi pemerintah. Jika memang ini merupakan aspirasi masyarakat, ia membuka ruang diskusi untuk mencari solusi yang lebih baik ke depan [nadira]